Malam Anugerah FFAB 2025 Digelar Besok di Balai Budaya Rejosari Kudus
Muhamad Fatkhul Huda
Jumat, 16 Mei 2025 19:33:00
Murianews, Kudus – Festival Film Anak Bangsa (FFAB) 2025 mencapai puncaknya melalui Malam Anugerah yang akan digelar pada Sabtu (17/5/2025) malam.
Malam Anugerah FFAB 2025 ini akan digelar di Rumah Khalwat Balai Budaya Rejosari (RKBBR), Desa Rejosari, Kecamatan Dawe, Kudus, Jawa Tengah.
Mengusung tema Air Mata Air, FFAB hadir sebagai ajang apresiasi dan refleksi generasi muda terhadap relasi manusia dengan alam, kehidupan, dan sesama melalui medium film pendek.
Festival film pendek tingkat nasional pertama di Kabupaten Kudus ini berhasil menjaring 157 karya dari pelajar, mahasiswa, hingga umum. Sebanyak 17 film terpilih masuk nominasi dari tujuh kategori berbeda.
Adapun para pemenang akan diumumkan dalam Malam Anugerah yang turut dihadiri sineas muda dari berbagai daerah, tokoh perfilman nasional, komunitas film, serta masyarakat umum.
Koordinator Panitia FFAB 2025 Budi Kusriyanto menyampaikan, selain penghargaan, acara puncak juga diramaikan dengan pertunjukan tari caping kalo, musik lokal, penayangan film nominator, serta testimoni dari juri dan peserta.
”Festival ini menjadi ruang kolaborasi lintas generasi antara profesional dan talenta muda perfilman Indonesia,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).
Kategori yang dianugerahkan antara lain, Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Terbaik, Skoring Musik, Penulis Skenario, Penata Artistik, dan Teaser Terbaik.
Membangun Ekosistem Film...
Dalam sesi bincang film, para peserta berkesempatan berdiskusi dengan dewan juri kehormatan, yakni Fanny Chotimah, Asa Jatmiko, dan Rendra Bagus Pamungkas.
Turut hadir pula Andika Wahyu dari Indonesia Film Archivist Society sebagai keynote speaker.
Stage Manager FFAB 2025 Cornel Innos menyebut, kerja di balik layar sebagai tantangan sekaligus pengalaman belajar.
”Kesuksesan acara ini adalah hasil dari koordinasi solid seluruh tim. Ini bukan hanya tentang panggung, tapi tentang semangat kolektif,” tuturnya.
Diselenggarakan oleh GsT Production bersama Rumah Khalwat Balai Budaya Rejosari dan mitra swasta, FFAB berkomitmen hadir sebagai ruang tumbuh sineas muda, serta membangun ekosistem film yang inklusif dan berkelanjutan.



