Bermula Diajak Teman, Warga Kudus Ini Sukses Pasarkan Produk Ecoprint
Muhamad Fatkhul Huda
Sabtu, 17 Mei 2025 20:47:00
Murianews, Kudus – Nunung Noor Khamimah, warga Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berhasil membuktikan bahwa kreativitas berbasis alam mampu membuka peluang usaha yang menjanjikan.
Sejak 2021, ia menekuni dunia fashion ramah lingkungan dengan teknik ecoprint, sebuah metode pewarnaan kain menggunakan daun dan bahan alami.
Sebelum terjun ke dunia fashion, perempuan yang akrab disapa Imah itu merupakan seorang perawat. Namun, ajakan seorang teman untuk mencoba teknik ecoprint mengubah jalan hidupnya.
Bermula dari ketertarikan, ia kemudian mendalami teknik ini melalui berbagai workshop, baik daring maupun luring.
”Awalnya diajak teman ikut pelatihan tapi lama-lama menikmati dan terus bergelut di dunia ini hingga kini,” ujarnya, Sabtu (27/5/2025).
Dengan ketekunan dan semangat belajar yang tinggi, kini ia telah menciptakan lebih dari 500 produk ecoprint.
Produk-produk tersebut sangat beragam, mulai dari kerudung, baju, tas, celana, sepatu, kaos kaki, hingga aksesoris kecil seperti tempat korek api.
”Saya ingin menghadirkan produk yang memang dari alam,” ujarnya.
Telah Dibeli Orang Luar Negeri...
Harga produknya bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung jenis dan tingkat kerumitan. Pemasarannya kini menjangkau pasar nasional, bahkan sebagian produk telah dibeli orang luar negeri melalui rekanannya.
Tak hanya fokus pada produksi, Imah juga aktif mempromosikan karyanya melalui berbagai ajang fashion show. Ia pernah tampil di berbagai kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Kudus.
Keikutsertaannya dalam panggung fashion tersebut menjadi bukti bahwa karya ecoprint lokal mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
”Sudah beberapa kali ikut fashion show, saya ikutnya secara mandiri karena agar lebih leluasa” ungkapnya.
Dengan bahan-bahan alami dari lingkungan sekitar, Imah menerapkan teknik ecoprint yang ramah lingkungan. Ia menggunakan metode ponding (pemukulan daun) dan steam (pengukusan) untuk menghasilkan motif alami yang unik dan tahan lama.
Perjalanan Nunung Noor Khamimah menjadi bukti bahwa keberanian untuk mencoba hal baru, ditambah ketekunan dan kreativitas, mampu mengubah hobi menjadi ladang rezeki yang menjanjikan, bahkan mendunia.
Editor: Dani Agus



