Jumat, 21 November 2025

Tim peneliti telah melakukan penggalian dan konservasi selama dua pekan dan akan berlangsung hingga 24 Juni 2025. Fokus utama mereka adalah melindungi tinggalan yang ditemukan agar tetap awet dan dapat menjadi objek penelitian lebih lanjut.

”Penelitian ini bukan hanya soal akademik, tapi juga upaya menggali nilai-nilai keindonesiaan dari masa lalu,” katanya.

Menurutnya, tinggalan purbakala seperti ini sangat penting untuk memperkaya pemahaman tentang sejarah manusia dan lingkungan di Indonesia. Lebih jauh, hasil penelitian ini juga diharapkan bisa dimasyarakatkan.

”Masyarakat harus tahu bahwa di wilayah mereka tersimpan kekayaan sejarah penting,” lanjutnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler