”Kita akan audiensi dengan Ketua DPRD Kudus dan Bupati Kudus mengenai ini. Kali ini pesertanya dari eks-karesidenan Pati, dan kenapa ini dilakukan di Kudus, karena Kudus merupakan pusatnya,” tekannya.
Murianews, Kudus – Ratusan sopir truk se-eks karesidenan Pati dari asosiasi Gerakan Sopir Jawa Tengah (GSJT) merencanakan aksi mogok kerja dan demo ODOL besar-besaran di kawasan Kudus, Jawa Tengah dalam waktu dekat.
Sesuai rencana, aksi mogok kerja dan demo ini akan dilakukan dalam waktu tiga hari. Yakni mulai Kamis hingga Sabtu (19-21/6/2025).
Mereka akan berkumpul di Jalan Pantura Desa Ngembal, Kudus. Lalu, akan bergerak menuju Terminal Jati dan berlabuh ke Kantor DPRD Kudus.
Koordinator Aksi demo ODOL Anggid Putra Ishwandharu mengatakan, sampai saat ini belum ada jalan tengah terkait aturan ODOL yang dinilai tdak menguntungkan bagi mereka.
Dalam regulasi itu, para sopir bisa dikenakan hukuman sebagai pelanggar lalu lintas hingga pidana.
”Kami tidak menolak penegakan itu, hanya saja kami ingin aturan itu dikaji ulang agar tidak merugikan kami, seharusnya ada jalan tengah dari aturan ini agar saling menguntungkan. Aturan ini berdampak juga pada ongkos akomodasi dan bisa mempegaruhi perekonomian,” kata Anggid pada Murianews.com, Senin (16/6/2025).
Ratusan armada...
Anggid menambahkan, dalam aksi mogok kerja dan demo ODOL nanti, akan ada ratusan armada truk yang akan diparkirkan di kawasan Gedung DPRD Kudus.
”Kita akan audiensi dengan Ketua DPRD Kudus dan Bupati Kudus mengenai ini. Kali ini pesertanya dari eks-karesidenan Pati, dan kenapa ini dilakukan di Kudus, karena Kudus merupakan pusatnya,” tekannya.
Editor: Anggara Jiwandhana
