”Masyarakat perlu mengetahui seluruh kegiatan desa, transparansi anggaran, dan berbagai program desa,” ujanya.
Murianews, Kudus – Prestasi cukup membanggakan berhasil diraih oleh Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Di mana, Desa Ngembal Kulon berhasil masuk dalam 15 besar nasional dalam ajang Lomba Desa Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa.
Kini, Lomba Desa Digital telah memasuki proses verifikasi lapangan untuk menentukan posisi 10 besar.
Staf Pusat Pengembangan Daya Saing Desa pada Kementerian Desa Eduard Hamonangan Sinaga menyampaikan, bahwa dari 117 desa yang mengikuti seleksi, hanya 15 desa yang terpilih berdasarkan dokumen yang telah dikirimkan pada saat pendaftaran.
”Kami datang ke sini untuk memastikan apakah dokumen yang dikirim sesuai dengan kenyataan di lapangan. Nanti yang terverifikasi sesuai lapangan bisa masuk ke 10 besar, lalu melakukan presentasi untuk enam besar,” ungkapnya dalam kunjungannya ke Kudus, Selasa (24/6/2025).
Eduard juga menyoroti peran besar anak muda dalam mendorong digitalisasi desa. Ia menyarankan, setiap desa untuk memanfaatkan anak muda sebagai penggerak Desa Digital.
”Perkembangan digital tetap dilakukan, dan anak-anak muda benar-benar dimanfaatkan dengan sangat baik. Ide-ide mereka ditampung dan dikembangkan, ini sangat bagus dan bisa menjadi sumber peningkatan pendapatan desa,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ngembal Kulon Moh Khanafi menjelaskan, keterbukaan informasi menjadi salah satu fokus dalam digitalisasi desa yang dikembangkannya.
Transparansi Anggaran...
Website resmi desa kini memuat berbagai informasi penting mulai dari anggaran desa, pembangunan, kegiatan masyarakat, hingga lapak digital untuk produk UMKM lokal.
”Masyarakat perlu mengetahui seluruh kegiatan desa, transparansi anggaran, dan berbagai program desa,” ujanya.
Menurutnya, keluar sebagai juara Lomba Desa Digital bukan hal yang utama. Ia lebih menginginkan langkah ini terus berkembang dan berkelanjutan ke depannya.
Editor: Dani Agus
