Vinca mendorong kepada pekerja informal untuk menjadi peserta Mandiri Bukan Penerima Upah (BPU) BPJS Ketenagakerjaan. Peserta BPU ini hanya perlu membayar iuran yang terjangkau sebesar Rp 16,8 ribu per bulannya.
Pekerja informal yang sudah terdaftar sebagai peserta memperoleh jaminan perlindungan lengkap meliputi, biaya perawatan dan pengobatan ketika mengalami kecelakaan kerja, serta mendapat santunan Rp 42 juta jika meninggal dunia.
”Dengan perlindungan ini, pekerja dapat bekerja lebih tenang. Kerja Keras Bebas Cemas,” pungkasnya.
Murianews, Kudus – BPJS Ketenagakerjaan Kudus menggelar aksi Employee Voluntering 2025 bertajuk Go Green di Pasar Baru Kudus, Kamis (26/6/2025).
Dalam kegiatan itu mereka membagi-bagikan tas lipat parasut serbaguna pada pedagang dan pengunjung pasar. Aksi tersebut dilakukan dalam rangkat Hari Lingkungan Hidup.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kudus, Vinca Meitasari mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian sosial dan tanggung jawab lingkungan.
Menurutnya, pembagian tas lipat serbaguna merupakan bentuk ajakan kepada masyarakat untuk mengurangi sampah plastik.
”Ini menjadi bentuk nyata komitmen kami untuk menjaga lingkungan. Tas belanja ini dapat digunakan berulang kali, sehingga dapat menekan penggunaan plastik,” terangnya, Kamis (26/6/2025).
Dana kegiatan ini bersumber dari donasi sukarela para karyawan BPJS Ketenagakerjaan Kudus. Lewat kegiatan ini, ia berharap dapat memicu semangat para pegawainya untuk terus peduli pada lingkungan.
Selain membagikan tas, BPJS Kudus juga memberikan edukasi pentingnya jaminan sosial bagi para pedagang maupun masyarakat lainnya. Terutama bagi pekerja di bidang informal.
”Risiko bisa diterima oleh siapa saja, termasuk pedagang, kuli panggul, ojek, tukang parkir. Mereka berhak mendapatkan jaminan perlindungan dari risiko kecelakaan kerja dan meninggal dunia,” terangnya.
Peserta BPU...
Vinca mendorong kepada pekerja informal untuk menjadi peserta Mandiri Bukan Penerima Upah (BPU) BPJS Ketenagakerjaan. Peserta BPU ini hanya perlu membayar iuran yang terjangkau sebesar Rp 16,8 ribu per bulannya.
Pekerja informal yang sudah terdaftar sebagai peserta memperoleh jaminan perlindungan lengkap meliputi, biaya perawatan dan pengobatan ketika mengalami kecelakaan kerja, serta mendapat santunan Rp 42 juta jika meninggal dunia.
”Dengan perlindungan ini, pekerja dapat bekerja lebih tenang. Kerja Keras Bebas Cemas,” pungkasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
