Kamis, 20 November 2025

Melihat konflik itu, Pak Uger sebagai pemilik kos merasa bersalah karena telah memberikan kebebasan tapi tidak bisa menegaskan tanggung jawab pada para penghuni kos. Penyesalan ini menutup cerita yang begitu luar biasa.

Ketua Teater KESET, Zaky Zamani mengatakan, pementasan ini mengadopsi dari naskah Idham Ardi N yang berjudul Kost Campur Bebas. Sebuah naskah yang menggambarkan realitas kehidupan masa kini.

”Saya yakin naskah ini tidak akan sumbang di telinga penonton. Mungkin ada yang menilai ini sangat vulgar atau saru, tapi dari sini kita harus menyadari bahwa kita hidup dilingkungan seperti itu. Ini menjadi pengingatnya,” ujarnya usai pementasan, Jumat (27/6/2025).

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler