Murianews, Kudus – Sekitar 36.000 lebih nasi buka luwur Kanjeng Sunan Kudus tahun 1447 H/2025 M atau Sego Jangkrik (Nasi Jangkrik) dibagikan pada Minggu (6/7/2025). Ribuan masyarakat dari berbagai daerah rela mengantre untuk berebut berkah di Masjid Menara Kudus, 

Humas Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, Deny Nur Hakim mengatakan, pembagian sego jankrik di acara buka luwur Kanjeng Sunan Kudus ini sudah menjadi tradisi sejak ratusan tahun lalu. Masyarakat menantikan tradisi ini dengan penuh antusias.

”Tradisi ini sudah dari zaman sesepuh-sesepuh kita, sebagai bentuk penghormatan kepada Sunan Kudus yang menyebarkan agama Islam serta mendirikan Kudus,” terangnya, Minggu (6/7/2025).

Nasi buka luwur Kanjeng Sunan Kudus atau yang dikenal dengan nama Sego Jangkrik (Nasi Jangkrik) sendiri merupakan nasi yang dibungkus dengan daun jati berisi olahan daging kerbau dan kambing. Sebanyak 8 ton lebih nasi dimasak oleh panitia untuk dibagikan pada buka luwur kali ini.

Sementara itu, untuk olahan kerbau dan kambing, panitia menyembelih 19 kerbau dan 70 kambing. Daging tersebut kemudian diolah menjadi lauk dengan bumbu uyah asem (garam asam).

”Yang dibagikan nasi yang dibungkus dengan daun jati, didalamnya ada daging yang diolah dengan masakan yang namanya uyah asem. Proses masaknya sudah dimulai dari kemarin,” sebutnya.

Pemasangan Luwur...

Selain kepada masyarakat umum, sego jangkrik (nasi jangkrik) di buka luwur Kanjeng Sunan Kudus ini juga didistribusikan kepada pemberi sedekah untuk pelaksanaan kegiatan ini. Pembagaian nasi jangkrik di buka luwur ini dilakukan di kompleks Masjid Menara Kudus. Masyarakat dipecah menjadi dua antrean, jalur laki-laki dan perempuan.

”Untuk masalah prioritas dan keamanan pembagian nasi kami percayakan kepada aparat keamanan baik dari kepolisian, TNI, maupun ormas yang terlibat. Dengan harapan proses pembangian berjalan dengan lancar dan kondusif,” pungkasnya.

Setelah pembagian nasi jangkrik selesai dilakukan, kegiatan selanjutnya adalah prosesi pemasangan kain luwur Kanjeng Sunan Kudus. Beberapa tokoh agama dan masyarakat hingga pejabat di Kabupaten Kudus turut hadir dalam momentum sakral ini.

Editor: Budi Santoso