Saat ini sudah masuk tahap DED ditargetkan akhir Desember 2025 selesai. DED pembangunan eks Matahari masuk ke dalam anggaran perubahan tahun ini.
”Nanti dibangun kelas internasional, bawah mal, rumah sakit, nanti atasnya hotel untuk penunggu atau dokter yang bekerja di rumah sakit. Anggarannya full dari RSUD,” jelasnya.
”Tanah milik pemkab, sudah kuning jadi bisa untuk aktivitas pembangunan,” jelasnya.
Murianews, Kudus – Rekomendasi DPRD Kudus mengenai arah pembangunan jangka menengah yang menyasar pada penyediaan pendidikan dan kesehatan berkualitas, melalui pembangunan sekolah dan rumah sakit bertaraf internasional mendapat respons positif.
Menurut Bupati Kudus, Samani Intakoris, kedua hal itu merupakan cita-cita yang mulia. Ia menilai pembangunan sektor itu harus dibicarakan lebih dalam antara Pemkab Kudus dengan DPRD.
”Tentu saja, itu adalah mimpi kita bersama. Nanti untuk sekolah kita juga perlu melakukan sinkronisasi dengan sekolah rakyat yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo,” ujarnya, Kamis (10/7/2025).
Pihaknya juga perlu melakukan kajian lebih lanjut sebagai bentuk mempersiapkan pembangunan sekolah internasional. Kajian itu mencakupi aspek sumber daya, sarana prasarana, hingga tingkatan sekolah yang akan diarahkan menuju ke sana.
Hasil kajian itu juga bisa menjadi tolok ukur kemampuan pemerintah untuk menyelenggarakan sekolah tersebut.
”Kita mampu atau harus melakukan kerja sama dengan daerah lain. Perlu sekali adanya kajian, bisa diketahui, yang dibenahi apanya,” terangnya.
Sementara untuk rumah sakit, sudah mulai mendekati taraf internasional. RSUD dr Loekmono Hadi direncanakan membangun baru di lahan eks Matahari.
Saat Ini...
Saat ini sudah masuk tahap DED ditargetkan akhir Desember 2025 selesai. DED pembangunan eks Matahari masuk ke dalam anggaran perubahan tahun ini.
”Nanti dibangun kelas internasional, bawah mal, rumah sakit, nanti atasnya hotel untuk penunggu atau dokter yang bekerja di rumah sakit. Anggarannya full dari RSUD,” jelasnya.
Selain itu, Samani menyatakan, pemerintah segera membangun rumah sakit baru tipe C di lahan milik Pemkab Kudus di Kecamatan Gebog. Rumah sakit baru itu dianggarkan kurang lebih Rp 100 miliar dari dana cukai.
”Tanah milik pemkab, sudah kuning jadi bisa untuk aktivitas pembangunan,” jelasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
