Wabup Bellinda Ingatkan Pedagang CFD Jaga Mutu dan Keamanan Pangan
Muhamad Fatkhul Huda
Selasa, 26 Agustus 2025 13:59:00
Murianews, Kudus – Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Kudus terus digalakkan. Pelatihan demi pelatihan diselenggarakan baik dari pemerintah daerah, swasta hingga kelompok masyarakat.
Tujuannya akhirnya, adalah agar perputaran ekonomi makin lancar dan tingkat kesejahteraan masyarakat Kudus meningkat.
Hal tersebutlah yang melatarbelakangi kegiatan pelatihan tata boga bagi paguyuban pedagang Car Free Day Kudus. Pelatihan dilakukan pada Selasa-Kamis (26-28/8/2025) di Balai Latihan Kerja (BLK) Kudus, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton berkesempatan untuk membuka pelatihan tersebut. Ia berpesan agar para peserta bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya selama pelatihan dilangsungkan.
”Para peserta harus bisa memaksimalkan dan memanfaatkan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh,” ujarnya, Selasa (26/8/2025).
Wabup Bellinda mengungkapkan, pelatihan ini merupakan salah satu bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan keterampilan para pelaku usaha kecil.
Ia menyebutkan, peserta yang telah mengikuti latihan diharapkan bisa mendapatkan ilmu yang lebih luas. Sehingga ke depannya mereka dapat menerapkannya dalam praktik usahanya.
Terpenting ia berharap, para pedagang bisa membuat produk yang memiliki mutu kualitas unggulan. Dengan demikian, makanan tersebut bisa dikonsumsi masyarakat dengan aman dan tidak mengganggu kesehatan.
Tingkatkan mutu....
”Jaga dan tingkatkan mutu serta kualitas, karena ini makanan semua maka harus bisa dikonsumsi masyarakat secara layak dan sehat,” tegasnya.
Ia pun menegaskan kejadian yang sudah berlalu seperti adanya temuan bahan berbahaya di makanan CFD harus tidak ditemukan lagi.
Pihaknya ingin memfasilitasi para pedagang agar tidak memicu kesalahan yang sama berulang kembali ke depannya.
”Kebetulan kemarin ada temuan di produk makanan CFD satu temuan, ada produk yang mengandung bahan berbahaya. Jangan sampai itu terulang lagi. Kami sudah tindaklanjuti dan akan terus melakukan pelatihan agar tidak terjadi lagi,” terangnya.
Ke depannya, untuk mendukung para pelaku usaha dan menjamin produk aman bagi masyarakat. Pemkab Kudus akan terus melakukan pendampingan untuk sertifikasi halal dan BPOM.
Bellinda mengungkapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang turut membantu sukses acara tersebut.
”Terimakasih kepada seluruh pihak terutama sponsor acara ada dari Bank Jateng, BPJS Ketenagakerjaan, PT Sukun, dan sebagainya telah membantu kelancaran acara,” ucapnya.
Inisiatif paguyuban...
Sementara itu Ketua Paguyuban PKL CFD Alun-Alun Simpang 7 Kudus Yanuar Hilmi menyatakan, kegaitan ini merupakan inisiatif paguyuban. Tujuannya, agar pedagang lebih kreatif dalam menyuguhkan produk jualan.
”Pelatihan dilakukan agar lebih ada inovasi produk, sehingga produknya tidak monoton itu terus,” jelasnya.
Ia mengatakan, pelatihan ini digelar secara kolaboratif dengan Disnakerperinkop UKM Kudus. Pelatihan digelar selama tiga hari dan diikuti oleh 96 peserta. (nad)
Editor: Anggara Jiwandhana



