Kamis, 20 November 2025

Arin menambahkan, inovasi ini bukan sekadar digitalisasi, tetapi juga bagian dari upaya membangun sistem kesehatan hewan yang berkelanjutan.

”Dengan rekam medis terintegrasi, kami bisa mendeteksi lebih awal jika ada potensi penyakit menular. Ini akan sangat membantu peternak menjaga populasi ternaknya, sekaligus bermanfaat bagi pecinta hewan peliharaan,” imbuhnya.

Melalui Larasati, Dispertan Kudus optimistis kualitas layanan kesehatan hewan akan meningkat. Selain memudahkan masyarakat, digitalisasi rekam medis juga menjadi pijakan penting dalam memperkuat ketahanan pangan daerah yang bergantung pada sektor peternakan.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler