”Dari CCTV terlihat terduga pelaku laki-laki dan perempuan yang mondar mandir. Kami tidak mengenali mereka, ” tambahnya.
Nindaryanti mengaku sangat dirugikan karena barang yang hilang sebagian besar stok dagangan untuk beberapa hari ke depan.
Sebelumnya, Pasar Brayung memang beberapa kali mengalami kasus pencurian serupa.
Menanggapi keresahan pedagang, Dinas Perdagangan Kudus menyatakan telah memasang puluhan kamera CCTV di sejumlah titik pasar untuk memantau aktivitas. Namun, kejadian Minggu siang membuktikan masih adanya celah yang dimanfaatkan pelaku kejahatan
Murianews, Kudus – Aksi pencurian kembali terjadi di Pasar Brayung, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Sebuah kios sembako dibobol maling pada Minggu (31/8/2025) siang
Akibat dari pencurian kios ini, pedagang mengalami kerugian yang ditaksir mencapai jutaan rupiah.
Barang dagangan yang raib antara lain bawang merah, kecap sebanyak 75 bungkus, tepung, penyedap rasa satu karton, berbagai bumbu dapur, hingga minyakita satu karton. Pelaku diketahui masuk dengan cara mencongkel pengunci pintu kios.
Pemilik kios, Nindaryanti (48), warga Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, menuturkan, kejadian itu diperkirakan berlangsung setelah dirinya pulang dari pasar. Yakni ssekitar pukul 10.00 WIB.
”Saya jualan dari jam enam sampai jam sepuluh pagi. Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WIB. Yang mengetahui kejadian pertama suami saya ketika Senin (1/9/2025) melihat kondis dalam kios sudah berantakan,” ujarnya.
Yang mengejutkan, peristiwa itu terjadi di siang hari saat aktivitas pasar masih berlangsung. Namun, tak ada satu pun pedagang yang menyadari ada aksi pembobolan.
Diduga pelaku sempat terekam kamera CCTV. Yang mana diketahui pelaku terdiri dari sepasang laki-laki dan perempuan.
Terduga pelaku...
”Dari CCTV terlihat terduga pelaku laki-laki dan perempuan yang mondar mandir. Kami tidak mengenali mereka, ” tambahnya.
Nindaryanti mengaku sangat dirugikan karena barang yang hilang sebagian besar stok dagangan untuk beberapa hari ke depan.
Sebelumnya, Pasar Brayung memang beberapa kali mengalami kasus pencurian serupa.
Menanggapi keresahan pedagang, Dinas Perdagangan Kudus menyatakan telah memasang puluhan kamera CCTV di sejumlah titik pasar untuk memantau aktivitas. Namun, kejadian Minggu siang membuktikan masih adanya celah yang dimanfaatkan pelaku kejahatan
