Rabu, 19 November 2025

Melalui karangan bunga itu, seluruh elemen masyarakat dari buruh, santri, perusahaan, pemerintah desa, dan kelompok masyarakat lainnya sangat komitmen dalam menolak aksi rusuh di Kudus.

”Terimakasih kepada seluruh pihak yang atas dukungannya, Terima kasih kepada TNI Polri yang mendampingi kami untuk Kudus aman, damai, dan kondusif,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).

Ia menegaskan, mengenai audiensi akan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Pihaknya menjamin keterbukaan bagi masyarakat Kudus yang ingin memberikan kritik dan saran bagi pemerintah.

Lebih lanjut, Bupati Samani mengungkapkan, Pendapa Kabupaten Kudus adalah milik rakyat yang bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat termasuk dalam rangka penyampaian pendapat.

”Kami sudah komitmen, Pendapa milik rakyat, semua boleh menggunakannya asalkan sesuai jadwal, nanti kita jadwalkan kepada siapapun yang ingin menyampaikan pendapat. Masukan-masukan yang pada umumnya baik akan kami tindaklanjuti ke instansi terkait,” jelasnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler