”Sebelunya ada mahasiswa dari Timor Leste, sekarang ada lagi satu dari Thailand. Bagi mahasiswa asing, ada fasilitas kursus Bahasa Indonesia dari kampus agar mereka bisa beradaptasi,” ungkap Trubus.
Tak hanya akademik, mahasiswa juga diperkenalkan sarana prasarana, kegiatan kemahasiswaan, hingga program pengabdian masyarakat seperti layanan konsultasi psikologi gratis. Kegiatan hari ini turut dimeriahkan penampilan angklung sebagai simbol pameran budaya.
”Dengan insight yang tajam, mahasiswa Psikologi UMK diharapkan mampu memberi manfaat, tidak hanya untuk dirinya, tapi juga bagi masyarakat luas,” pungkasnya.
Murianews, Kudus – Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus (UMK) mengajak 176 mahasiswa baru untuk menjadikan masa studi sebagai momentum mengubah overthinking menjadi insight.
Pesan itu disampaikan dalam agenda Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025, Rabu (10/9/2025), saat para mahasiswa diperkenalkan lebih dekat dengan fakultas.
Dekan Fakultas Psikologi UMK, Trubus Raharjo mengatakan tema tahun ini, ”Bersama Psikologi, Overthinking Menjadi Insight” dipilih untuk menegaskan peran mahasiswa generasi Z agar mampu memandang tantangan hidup dengan cara yang lebih produktif.
”Anak muda sering terjebak dalam overthinking. Kami ingin mengajak mereka mengubah kegelisahan itu menjadi insight, yaitu pemahaman yang bisa menguatkan diri dan memberi arah untuk berkembang,” jelasnya, Rabu (9/9/2025).
Dalam kesempatan itu, mahasiswa baru dikenalkan dunia akademik mulai dari pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), proses perkuliahan, hingga penyusunan skripsi.
Trubus menyebut, standar kelulusan ditempuh dalam 4 tahun, namun ada juga yang bisa lebih cepat 3,5 tahun. Persiapan penulisan skripsi diberikan sejak semester lima, dengan pembimbing resmi pada semester enam.
”Selain skripsi, mahasiswa juga dapat memanfaatkan rekognisi melalui prestasi, misalnya lolos PIMNAS atau lomba ilmiah, yang diakui setara skripsi,” tambahnya.
Insight yang tajam...
Fakultas Psikologi UMK yang berdiri sejak 2002 ini menjadi satu-satunya di kawasan Pantura timur Jawa. Mahasiswa berasal dari berbagai daerah di Indonesia, pada tahun ini ada satu mahasiswa dari Thailand.
”Sebelunya ada mahasiswa dari Timor Leste, sekarang ada lagi satu dari Thailand. Bagi mahasiswa asing, ada fasilitas kursus Bahasa Indonesia dari kampus agar mereka bisa beradaptasi,” ungkap Trubus.
Tak hanya akademik, mahasiswa juga diperkenalkan sarana prasarana, kegiatan kemahasiswaan, hingga program pengabdian masyarakat seperti layanan konsultasi psikologi gratis. Kegiatan hari ini turut dimeriahkan penampilan angklung sebagai simbol pameran budaya.
”Dengan insight yang tajam, mahasiswa Psikologi UMK diharapkan mampu memberi manfaat, tidak hanya untuk dirinya, tapi juga bagi masyarakat luas,” pungkasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi