Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Pedagang di Terminal Bakalan Krapyak Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengeluhkan penataan bus yang dinilai memengaruhi aktivitas jual-beli di kawasan tersebut.

Selama ini, bus hanya diarahkan parkir di sisi timur terminal sehingga penumpang lebih banyak turun di area itu.

Dampaknya, kios-kios di sisi barat jarang disinggahi penumpang dan mengalami penurunan omzet.

Ketua Paguyuban Pedagang Pamuji Mulia Sejati, Achmad Triswandi mengatakan, kondisi ini menimbulkan ketimpangan bagi para pedagang.

”Penataan bus dilakukan hanya di bagian timur, kios di barat sepi karena penumpang turun dan naik bus hanya di sisi timur. Hal ini sudah berlangsung selama dua tahun,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).

Selain persoalan penataan bus, pedagang juga menyoroti fasilitas MCK di terminal yang dinilai tidak memadai. Fasilitas yang layak hanya tersedia di sisi timur, sementara area barat minim sarana pendukung.

”Kalau ada penumpang atau pedagang yang butuh, harus menyeberang ke timur. Ada juga pedagang yang terpaksa membangun MCK secara mandiri,” katanya.

Aktivitas perdagangan...

Sejumlah pedagang membandingkan kondisi saat ini dengan saat mereka masih berjualan di kawasan Menara Kudus. Menurut mereka, meski penuh persaingan, aktivitas perdagangan di Menara lebih ramai dan menguntungkan dibanding setelah dipindahkan ke Terminal Bakalan Krapyak.

”Sekarang posisi kami hanya sebagai penyewa. Dulu sewaktu di Menara lebih baik daripada saat dipindah ke sini,” keluhnya.

Paguyuban pedagang berharap pemerintah daerah dapat meninjau ulang penataan bus agar distribusi penumpang lebih merata antara sisi timur dan barat terminal. Serta fasilitas MCK yang memadai agar penumpang bisa nyaman.

Sementara itu, Kepala UPT Terminal Dishub Kudus, Edy Supriyanto mengatakan, pihaknya telah mengatur penataan parkir. Ia akan mempertemukan kembali para pedagang untuk membicarakan persoalan yang terjadi.

”Terkait gorong-gorong sementara ini kami sedot untuk penanganan sementara. Nanti kami rencanakan pembangunan di tahun depan. Kalau MCK memang belum ada karena keterbatasan anggaran. Mengenai lapak kewenangan dari dinas terkait bukan dari kami,” tegasnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler