”Motornya dititipkan. Dari agen bus kami pastikan, keduanya benar menumpang bus tujuan Denpasar dan tiba pada 16 September,” lanjutnya.
Setibanya di Bali, keduanya merasa tidak tenang lalu melanjutkan pelarian. Mereka kemudian menuju Pelabuhan Padang Bae untuk menyeberang ke Lombok.
Rekaman CCTV ASDP Lembar pada 21 September menunjukkan keduanya keluar dari kapal dan memesan ojek ke arah Senggigi.
Berdasarkan koordinasi dengan Polda NTB dan Polres Lombok Barat, polisi berhasil melacak keberadaan pelaku di salah satu homestay.
”Sekitar pukul 11.49 WITA, tim gabungan melakukan penggerebekan dan mengamankan kedua pelaku tanpa perlawanan,” ungkapnya.
Murianews, Kudus – Upaya pelarian dua kakak beradik pelaku penusukan yang menewaskan DY dan DM, warga Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akhirnya kandas. Pelarian kedua pelaku itu terhenti karena kehabisan bekal untuk melanjutkan pelarian.
Tim Resmob Polres Kudus bersama Jatanras Polda Jateng berhasil membekuk R (40) dan AA (37) di sebuah homestay kawasan Senggigi, Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (21/9/2025).
Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo menjelaskan, setelah kejadian pada Minggu (14/9/2025), tim segera melakukan penyelidikan.
Dari keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian, pelaku penusukan kakak beradik itu diketahui kabur menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja putih-hitam, mengenakan jaket cokelat dan merah tanpa helm.
Informasi lain menyebut keduanya melarikan diri menuju rumah ibu kandung mereka di Kabupaten Pati.
”Tim melakukan pengejaran hingga Pati, tapi pelaku sudah berpindah. Dari hasil pengumpulan keterangan, kami melacak melalui rekaman CCTV di berbagai titik. Terlihat pelaku melintas Terminal Pati menuju utara, hingga RSUD Soewondo. Kami terus ikuti jejaknya,” jelasnya.
Pengejaran diperluas hingga Juwana, Rembang, dan Pancur. Dari keterangan rekan kerja, pelaku sempat beristirahat di area parkir truk, lalu meminta bantuan seorang teman bernama S untuk dicarikan tiket bus menuju Bali.
Tiba di Bali...
”Motornya dititipkan. Dari agen bus kami pastikan, keduanya benar menumpang bus tujuan Denpasar dan tiba pada 16 September,” lanjutnya.
Setibanya di Bali, keduanya merasa tidak tenang lalu melanjutkan pelarian. Mereka kemudian menuju Pelabuhan Padang Bae untuk menyeberang ke Lombok.
Rekaman CCTV ASDP Lembar pada 21 September menunjukkan keduanya keluar dari kapal dan memesan ojek ke arah Senggigi.
Berdasarkan koordinasi dengan Polda NTB dan Polres Lombok Barat, polisi berhasil melacak keberadaan pelaku di salah satu homestay.
”Sekitar pukul 11.49 WITA, tim gabungan melakukan penggerebekan dan mengamankan kedua pelaku tanpa perlawanan,” ungkapnya.
Editor: Anggara Jiwandhana