Rumahnya yang sudah tak layak disulap menjadi rumah sederhana tapi megah untuk ditinggali.
Kini ia bisa merasakan tidur di rumah yang nyaman, indah, dan bersih. Lantainya kini disusun dari keramik bagus, temboknya kokoh, ditambah suasananya nyaman.
”Senang sekali, ini jadi lebih baik. Dulu pernah renovasi tapi dari bahan seadanya jadi kualitasnya tak terjamin. Lalu ini dibedah dan dibangun dengan bahan yang berkualitas,” ungkapnya.
Bedah rumah milih Sutiyono merupakan program ke-13 dari 18 yang dilakukan oleh PT Sukun pada tahun 2025 ini. Sementara untuk kerjasama dengan Kodim Kudus rumah ini merupakan yang ke-7 dari 9 unit.
Murianews, Kudus — Senyum rekah Sutiyono menghiasi gang kecil di Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Jawa Tengah.
Senyum penuh kebahagiaan itu diperlihatkannya saat menerima program bedah rumah dari PT Sukun Wartono Indonesia bekerjasama dengan Kodim 0722/Kudus.
Seorang guru ngaji yang masyhur di kampungnya itu, begitu beruntung tatkala rumahnya yang sudah tidak layak huni bisa direnovasi. Ia tak henti bersyukur saat penyerahan bedah rumah dilakukan pada Kamis (25/9/2025).
Sutiyono tak menyangka mendapatkan program berharga tersebut. Sebelumnya, ia sudah berangan-angan akan merenovasi rumah yang ditinggali bersama ibu dan adiknya.
Namun, pekerjaannya sehari-hari sebagai petani, peternak dan kadang serabutan tak bisa memberikan uang lebih untuk ditabung sebagai modal renovasi.
”Sudah lama pingin tapi kalau saya sendiri yang agak keberatan. Saya petani sehari-harinya, pengahasilannya tidak menentu. Kalau sebagai guru ngaji itu bukan bekerja. Untuk merenovasi kami belum bisa tapi sudah punya keinginan sebelum ini,” ujarnya, Kamis (25/9/2025).
Pekerjaan sebagai petani, tidak mampu membuat rumahnya yang tak layak bisa diperbaiki.
Ia harus terpaksa melihat rumah yang dibangun sejak tahun 90-an itu rusak. Tembok-temboknya mulai mengelupas, lantainya retak-retak, dan berbagai persoalan lainnya.
Sederhana tapi megah...
Namun, keberuntungan didapatkan melalui doa-doa yang dipanjatkannya. PT Sukun bersama Kodim 0722/Kudus hadir untuk memperbaiki rumah yang disinggahinya.
Rumahnya yang sudah tak layak disulap menjadi rumah sederhana tapi megah untuk ditinggali.
Kini ia bisa merasakan tidur di rumah yang nyaman, indah, dan bersih. Lantainya kini disusun dari keramik bagus, temboknya kokoh, ditambah suasananya nyaman.
”Senang sekali, ini jadi lebih baik. Dulu pernah renovasi tapi dari bahan seadanya jadi kualitasnya tak terjamin. Lalu ini dibedah dan dibangun dengan bahan yang berkualitas,” ungkapnya.
Sutiyono berterimakasih kepada PT Sukun dan Kodim atas bantuan program bedah rumah ini. Ia berharap agar PT Sukun dan Kodim Kudus selalu diberikan kesuksesan dan kelancaran sehingga mampu menyampaikan kebaikan yang lebih luas lagi.
Bedah rumah milih Sutiyono merupakan program ke-13 dari 18 yang dilakukan oleh PT Sukun pada tahun 2025 ini. Sementara untuk kerjasama dengan Kodim Kudus rumah ini merupakan yang ke-7 dari 9 unit.
Editor: Cholis Anwar