Abdul Muti dijadwalkan membuka Seminar Nasional Teaching, Linguistics, Culture, and Educational Conference (TELCECON) ke-5, yang digelar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMK pada Selasa, (7/10/2025).
Dengan mengangkat tema Masa Depan Pendidikan: Implementasi Deep Learning dalam Pembelajaran, UMK berupaya untuk memberikan ruang diskursus yang terbuka untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Kegiatan ilmiah dua tahunan ini menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Prof Suyanto dari Universitas Negeri Yogyakarta, Atik Rokhayani dari UMK, dan Gartatik dari SMP Negeri 2 Blora.
Ketiganya akan membahas penerapan konsep deep learning sebagai pendekatan pembelajaran mendalam yang menumbuhkan pemikiran kritis, kolaboratif, dan reflektif di kalangan peserta didik.
Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UMK, Titis Sulistyowati mengungkapkan, TELCECON menjadi wadah penting bagi dosen, peneliti, dan guru untuk berbagi praktik terbaik serta menjawab tantangan pembelajaran abad ke-21.
”Kami ingin mendorong sinergi antara akademisi dan praktisi agar pembelajaran tidak hanya berorientasi pada teknologi, tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan dan refleksi mendalam,” jelasnya.
Murianews, Kudus – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah atau Mendikdasmen, Prof Abdul Muti rencananya akan berkunjung ke Universitas Muria Kudus (UMK).
Abdul Muti dijadwalkan membuka Seminar Nasional Teaching, Linguistics, Culture, and Educational Conference (TELCECON) ke-5, yang digelar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMK pada Selasa, (7/10/2025).
Dengan mengangkat tema Masa Depan Pendidikan: Implementasi Deep Learning dalam Pembelajaran, UMK berupaya untuk memberikan ruang diskursus yang terbuka untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Kegiatan ilmiah dua tahunan ini menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Prof Suyanto dari Universitas Negeri Yogyakarta, Atik Rokhayani dari UMK, dan Gartatik dari SMP Negeri 2 Blora.
Ketiganya akan membahas penerapan konsep deep learning sebagai pendekatan pembelajaran mendalam yang menumbuhkan pemikiran kritis, kolaboratif, dan reflektif di kalangan peserta didik.
Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UMK, Titis Sulistyowati mengungkapkan, TELCECON menjadi wadah penting bagi dosen, peneliti, dan guru untuk berbagi praktik terbaik serta menjawab tantangan pembelajaran abad ke-21.
”Kami ingin mendorong sinergi antara akademisi dan praktisi agar pembelajaran tidak hanya berorientasi pada teknologi, tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan dan refleksi mendalam,” jelasnya.
Tower...
Penyelenggaraan TELCECON V juga menjadi bagian dari selebrasi atas capaian UMK yang baru-baru ini meraih akreditasi Unggul dari BAN-PT. Capaian tersebut menegaskan posisi UMK sebagai perguruan tinggi yang terus berinovasi dan berkontribusi nyata dalam peningkatan mutu pendidikan nasional
Selain membuka seminar, Mendikdasmen juga dijadwalkan meresmikan Tower Fbar UMK. Gedung tujuh lantai ini merupakan gedung baru yang menjadi simbol kemajuan dan transformasi layanan akademik FKIP UMK.
Gedung tersebut akan difungsikan sebagai pusat kegiatan perkuliahan, penelitian, dan pengembangan inovasi pendidikan.
Dekan FKIP UMK, Erik Aditia Ismaya menyebutkan, momentum peresmian Tower FKIP bersamaan dengan pelaksanaan TELCECON V menjadi tonggak penting bagi fakultas.
”Gedung ini bukan hanya infrastruktur, tetapi juga lambang semangat baru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan riset. FKIP bertekad menjadi pionir pendidikan kreatif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Melalui TELCECON V dan peresmian Tower FKIP, UMK meneguhkan langkahnya sebagai kampus yang progresif, adaptif, serta siap menghadapi masa depan pendidikan berbasis inovasi dan kolaborasi.
