”Kami pastikan semua proses perizinan dipantau sampai selesai. Investor bisa datang langsung ke klinik konsultasi kami untuk mendapatkan pendampingan,” jelasnya.
”Kudus tetap aman dan stabil. SDM kami juga siap memberikan pelayanan terbaik, dari konsultasi hingga perizinan tuntas. Kami ingin investor merasa nyaman menanamkan modalnya di sini,” tegasnya.
Dengan capaian hingga triwulan II yang positif, Fitriyanto optimistis target Rp 1,1 triliun akan tercapai bahkan bisa terlampaui pada akhir tahun.
Murianews, Kudus – Realisasi investasi di Kabupaten Kudus hingga triwulan II tahun 2025 mencapai Rp 719,63 miliar atau sekitar 65,4 persen dari target tahunan sebesar Rp 1,1 triliun.
Capaian ini dirilis oleh Kementerian Investasi/BKPM melalui Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kudus, Mohammad Fitriyanto menyampaikan, sektor industri makanan olahan masih menjadi penyumbang terbesar investasi di Kudus.
”Industri makanan olahan tetap mendominasi karena potensi bahan baku lokal yang kuat dan daya tarik pasar yang stabil,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).
Fitriyanto menambahkan, target investasi Kudus menunjukkan peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir. Pada 2023, target investasi tercatat sebesar Rp 800 miliar, naik menjadi Rp satu triliun pada 2024, dan kini ditargetkan menembus Rp 1,1 triliun pada 2025.
”Angka target ini ditentukan langsung oleh pusat, jadi daerah hanya memberikan pendamping dan dorongan agar target itu bisa tercapai. Ini kita masih menunggu untuk rilis yang triwulan III berapa besarannya,” katanya.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk menjaga kepercayaan investor. DPMPTSP gencar melakukan promosi kepada pelaku usaha, memperkuat layanan konsultasi dan pendampingan perizinan, serta membuka kanal pengaduan untuk memudahkan investor menyampaikan kendala di lapangan.
Pantau proses...
”Kami pastikan semua proses perizinan dipantau sampai selesai. Investor bisa datang langsung ke klinik konsultasi kami untuk mendapatkan pendampingan,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Kudus berkomitmen menciptakan suasana investasi yang ramah, aman, dan kondusif. Keamanan daerah yang terjaga, termasuk dalam situasi demonstrasi nasional beberapa waktu lalu, menjadi bukti kesiapan Kudus menyambut investasi.
”Kudus tetap aman dan stabil. SDM kami juga siap memberikan pelayanan terbaik, dari konsultasi hingga perizinan tuntas. Kami ingin investor merasa nyaman menanamkan modalnya di sini,” tegasnya.
Dengan capaian hingga triwulan II yang positif, Fitriyanto optimistis target Rp 1,1 triliun akan tercapai bahkan bisa terlampaui pada akhir tahun.
”Kami akan terus menjaga semangat pelayanan dan mendorong investasi yang berkelanjutan serta bermanfaat bagi masyarakat Kudus,” pungkasnya.
Editor: Anggara Jiwandhana