Selain itu, petugas juga disiagakan di sejumlah titik strategis untuk melakukan ploting personel, membantu pengaturan arus, serta memberikan informasi kepada pengendara.
AKP Royke mengimbau warga yang tidak berkepentingan langsung dengan acara agar menghindari kawasan sekitar alun-alun selama kegiatan berlangsung.
”Kami harap masyarakat bisa memahami dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Ini demi kelancaran bersama, baik bagi jamaah maupun pengguna jalan lainnya,” tambahnya.
Murianews, Kudus — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kudus akan menerapkan rekayasa lalu lintas pada kegiatan Jateng Bersholawat yang digelar di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus, Selasa (21/10/2025) mulai pukul 19.00 WIB hingga selesai.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan dan menjaga keamanan serta kenyamanan jemaah yang diperkirakan mencapai ribuan orang.
Kasat Lantas Polres Kudus AKP Royke Noldy Darean mengatakan, sejumlah ruas jalan di sekitar alun-alun akan mengalami penutupan dan pengalihan arus sejak sore hari.
”Kami menyiapkan rekayasa lalu lintas agar kegiatan Jateng Bersholawat berjalan lancar. Beberapa titik akan ditutup, dan kami sudah siapkan jalur alternatifnya,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).
Menurut Royke, area sekitar alun-alun akan difokuskan sebagai area jamaah dan panggung utama, sehingga kendaraan tidak diperkenankan melintas di Jalan Sunan Kudus, Jalan A. Yani, dan sebagian Jalan Veteran.
Pihaknya telah menyiapkan tujuh titik pengalihan arus, yakni di Simpang 4 Pura, Simpang 4 Kojan, Simpang 4 Gang Masjid, Simpang 3 PPRK, Simpang 4 Garuda, Simpang 4 SMP 2, dan Simpang 4 Sleko.
Kantong parkir...
”Untuk memudahkan masyarakat, kami juga menyiapkan kantong parkir di beberapa lokasi, antara lain di Jalan Pemuda, Jalan dr Ramelan, Jalan Sudirman (lajur kanan), dan Jalan A Yani (lajur kiri),” jelasnya.
Selain itu, petugas juga disiagakan di sejumlah titik strategis untuk melakukan ploting personel, membantu pengaturan arus, serta memberikan informasi kepada pengendara.
AKP Royke mengimbau warga yang tidak berkepentingan langsung dengan acara agar menghindari kawasan sekitar alun-alun selama kegiatan berlangsung.
”Kami harap masyarakat bisa memahami dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Ini demi kelancaran bersama, baik bagi jamaah maupun pengguna jalan lainnya,” tambahnya.
Editor: Anggara Jiwandhana