Rabu, 19 November 2025

 

”Langkah dropping air bersih sebagai solusi sementara harus segera dilakukan agar masyarakat tetap mendapatkan haknya. Selain itu, perlu solusi jangka panjang seperti pembangunan tandon besar di wilayah desa sebagai cadangan jika jaringan kembali bermasalah,” jelasnya.

Direktur Utama Perumda Tirta Muria Kudus Winarno menjelaskan, kebocoran ditemukan di empat titik pipa berdiameter 6 dan 8 inci. Akibatnya, sekitar 100 pelanggan di dua desa terdampak kekurangan pasokan air. 

”Kami sudah melakukan perbaikan dan sebagai bentuk tanggung jawab, hari ini dua armada tangki berkapasitas total 8.000 liter kami kerahkan untuk memasok air bersih gratis,” ujarnya.

Ia menambahkan, kebocoran pipa disebabkan aktivitas pekerjaan drainase yang bersinggungan dengan jalur pipa PDAM. Distribusi air ke Undaan juga terkendala karena sumber air baku berasal dari wilayah perkotaan yang berjarak sekitar 15 kilometer.

”Kami terus berupaya memperbaiki jaringan agar distribusi kembali normal. Selama proses perbaikan, dropping air akan terus dilakukan sesuai kebutuhan warga,” pungkasnya.

Editor: Anggara Jiwandhana

Komentar