Kamis, 20 November 2025

Taufiq menambahkan, Fakultas Teknik UMK berkomitmen menjadikan SNATIF sebagai ruang kolaborasi lintas disiplin yang tidak hanya menonjolkan aspek teknis, tetapi juga mengintegrasikan nilai kemanusiaan dan kultural.

”Kami ingin membangun ekosistem riset yang tidak sekadar mengikuti arus teknologi global, tetapi juga memberi makna lokal yang relevan dengan masyarakat,” imbuhnya.

SNATIF 2025 diikuti oleh sekitar 150 peserta luring dan lebih dari 200 peserta daring melalui Zoom Meeting. Panitia menerima 52 artikel ilmiah dari berbagai perguruan tinggi, yang dipresentasikan dalam sesi paralel.

Acara dibuka dengan sambutan dari Wakil Rektor III UMK, serta menghadirkan dua narasumber utama.

Yakni, Prof Pulung Nurtantio Andono dari Universitas Dian Nuswantoro dan Prof Fathul Wahid dari Universitas Islam Indonesia, yang membahas potensi Digital Twin dalam pengembangan industri dan pendidikan.

Melalui seminar ini, Fakultas Teknik UMK menegaskan posisinya sebagai pelopor kajian teknologi yang berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan.

”Semoga acara ini menjadi ruang inspiratif untuk menumbuhkan kolaborasi dalam riset dan pengembangan keilmuan lainnya,” tutupnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler