Pameran Temporer Museum Kretek Angkat Tema Utsava Kretek
Muhamad Fatkhul Huda
Kamis, 13 November 2025 14:32:00
Murianews, Kudus – Museum Kretek Kudus kembali menghadirkan pameran temporer dengan tajuk Utsava Kretek yang digelar selama empat hari, Kamis-Minggu (13-16/11/2025). Pameran ini menjadi ajang untuk memperkuat citra kretek sebagai warisan budaya takbenda sekaligus ruang inovasi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus (Sekda Kudus), Revlisianto Subekti menyebut kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu munculnya berbagai kegiatan kreatif lain yang mendukung keberlanjutan budaya kretek di Kudus.
”Ini satu harapan kami menjadi trigger bagi kegiatan-kegiatan berikutnya. Karena bagaimanapun, Museum Kretek ini perlu ada inovasi yang bisa menjadikannya destinasi budaya yang hidup dan berkembang,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).
Ia menambahkan, ke depan area museum diharapkan tak hanya menjadi ruang pameran. Tetapi juga pusat kegiatan kreatif yang mampu membangkitkan Museum Kretek.
Menurutnya, tempat tersebut bisa diisi dengan hasil-hasil inovasi yang sudah dilaksanakan di Kudus. Seperti diskusi, atau bisa dikembangkan lagi agar supaya tetap ramai dan produktif.
”Karena ini ada keterlibatan dari industri rokok. Harapannya nanti betul-betul menjadi representasi bagi industri rokok, terutama kretek di Kabupaten Kudus,” terangnya.
Komunitas Kretek...
Sementara itu, Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya, Sudarman menjelaskan, pameran kali ini melibatkan beragam pihak mulai dari komunitas kretek hingga industri rokok ternama di Kudus. Terdapat 30 peserta yang memeriahkan kegiatan ini.
”Dari 30 peserta, 20 diantaranya adalah pelaku ekonomi kreatif. Sepuluh peserta dari komunitas kretek dan sejumlah perusahaan rokok yang turut berpartisipasi,” ujarnya.
Pameran temporer Utsava Kretek juga dirangkai dengan beragam kegiatan edukatif seperti sarasehan Kretek sebagai Warisan Budaya Takbenda, belajar tari, teater, hingga modeling. Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seni seperti, pentas barongan, band keroncong, dan sebagainya.
”Kalau yang dalam itu lebih ke museum, ada dari museum nasional, dari kementerian Kominfo yang ada di Surakarta, kemudian ada Museum Jenang dan perusahaan rokok di Kudus,” ujarnya.
Sudarman menegaskan, pameran temporer tersebut sebagai upaya untuk memajukan budaya. Memberikan stimulan kepada generasi muda agar memahami kretek sebagai warisan budaya sehingga terpacu untuk melestarikannya.
Melalui pameran temporer ini, Museum Kretek ingin menegaskan perannya sebagai ruang budaya yang dinamis. Juga sebagai tempat di mana sejarah, inovasi, dan kreativitas bertemu.
Editor: Budi Santoso



