Kejar PAD, Objek Wisata Colo Kudus Akan Dilelang ke Pihak Ketiga
Muhamad Fatkhul Huda
Jumat, 21 November 2025 17:12:00
Murianews, Kudus - Pemerintah Kabupaten Kudus tengah menyiapkan strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan mendorong pengelolaan sejumlah objek wisata di kawasan wisata Colo melalui mekanisme kerja sama pihak ketiga.
Kebijakan ini dinilai mampu memberikan lonjakan pendapatan signifikan melalui PAD. Terutama PAD dari sektor wisata yang selama ini potensinya belum tergarap secara maksimal.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus (Disbudpar Kudus), Agus Susanto menjelaskan, sebagian besar objek wisata di Colo sebenarnya sudah lama diusulkan untuk dipihak-ketigakan. Namun, proses tersebut sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Kini, usulan itu kembali diangkat untuk mendorong optimalisasi pengelolaan.
”Memang inisiatif objek wisata di Colo, kecuali vila, semuanya kami dorong dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Empat vila tidak kami sertakan karena kondisinya digunakan untuk tamu dan ada yang rusak,” jelasnya.
Menurutnya, skema kerja sama dengan pihak ketiga dapat meningkatkan profesionalitas pengelolaan wisata di Colo. Sekaligus juga membuka peluang pemasukan daerah yang lebih besar melalui sistem lelang.
Objek wisata di Colo yang berpotensi dikerjasamakan di antaranya adalah portal kawasan Colo, terminal wisata dan area PKL, Taman Ria, Graha Colo, hingga pondok wisata.
”Kalau semua berjalan, portal, terminal plus PKL, Taman Ria, Graha Colo, sampai pondok wisata, kemungkinan PAD bisa naik lebih dari 100 persen, nanti dari BPPKAD seperti apa, yang terpenting ini sudah saya serahkan untuk dilelang kalau tidak ya kembali ke kami untuk dikelola,” tegasnya.
Modal bagus...
Agus menambahkan, secara umum kondisi fisik objek wisata di Colo masih cukup baik sehingga bisa langsung dimaksimalkan oleh investor pengelola. Hal ini menjadi modal penting agar mekanisme kerja sama dapat segera dijalankan tanpa perlu menunggu perbaikan besar-besaran.
”Sebenarnya kondisinya baik dan bisa langsung dikelola. Makanya kami dorong percepatan agar peningkatan PAD bisa segera dirasakan,” ujarnya.
Disbudpar Kudus optimistis, dengan pola kerja sama yang transparan dan berorientasi pada peningkatan kualitas layanan wisata, kawasan wisata Colo dapat tumbuh menjadi destinasi unggulan yang tidak hanya menarik wisatawan. Tetapi juga memberi kontribusi besar bagi pendapatan daerah atau PAD.
Editor: Budi Santoso



