Guru TK di Jepara Sulap Kue Bolen Jadi Ladang Cuan Rp 3 Juta Sehari
Murianews
Senin, 30 Desember 2024 15:29:00
Murianews, Jepara – Seorang guru Taman Kanak-Kanak (TK) warga Desa Pekalongan RT 6 RW 2, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berhasil meraih kesuksesan finansial lewat bisnis kue bolen.
Tak tanggung-tanggung, ia berhasil meraup cuan hingga Rp 3 juta per hari dari bisnis sampingannya ini. Selain itu, ia juga berhasil membuka peluang kerja bagi warga di sekitar rumahnya.
Penasarasan bagaimana kisahnya?
Namanya adalah Etik Zuliati. Ibu berusia 35 tahun yang berprofesi sebagai guru TK di Jepara ini membuktikan bahwa kesuksesan tidak hanya bisa diraih di ruang kelas.
Dengan kreativitas dan ketekunan, ia berhasil mengubah hobinya membuat bolen menjadi bisnis menguntungkan yang meraup omzet hingga Rp 3 juta per hari.
Keinginan untuk menambah penghasilan, membuat Etik mulai bereksperimen membuat kue bolen di dapur rumahnya.
Berbekal dengan pengetahuan yang ia miliki, ia pun mencoba membuatkan kue bolen untuk keluarga dan temannya. Hasilnya, banyak yang antusias dan meminta dibuatkan lagi.
Dari situ, Etik memberanikan diri untuk memproduksi lebih banyak dan memasarkan produknya. Apalagi kala itu, kue bolen sedang booming.
”Awalnya, saya hanya coba-coba membuat kue bolen untuk keluarga dan teman-teman dekat, karena memang pada waktu itu sedang booming. Namun, banyak yang tertarik dan meminta saya untuk menjualnya,” ujar Etik.
Permintaan terus bertambah...
Di luar dugaan, permintaan kue bolen terus meningkat. Etik pun akhirnya memutuskan untuk menjadikan pembuatan kue bolen sebagai bisnis rumahan dan memiliki sebanyak 20 karyawan.
Kualitas bahan baku dan resep andalan menjadi kunci sukses pemasaran kue bolen Etik melalui media sosial WhatsApp Business dan market place di media sosial.
Berkat kerja keras dan ketekunan, bisnis kue bolen Etik berkembang pesat. Dalam sehari, Siti mampu memproduksi hingga 130 kotak kue bolen, dengan berbagai varian isi seperti cokelat, keju, dan pisang.
Pesanan kue bolen etik terus meningkat bahkan mencapai puncaknya saat lebaran dengan jumlah pesanan hingga 800 kotak dalam sehari.
”Alhamdulillah, usaha ini memberikan saya penghasilan yang cukup besar. Dalam sehari, saya bisa meraup omzet hingga Rp 3 juta, tergantung pada jumlah pesanan,” tambah Etik.
Saat ini, bisnis kue bolen Siti tidak hanya mendapatkan pelanggan setia dari Jepara, tetapi juga dari luar kota yang memesan melalui online seperti ke Kabupaten Demak dan Semarang.
Etik juga behasil untuk memperluas bisnis kue bolen rumahannya dan kini juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
”Untuk sekarang memang sudah banyak saingannya yang jual bolen juga, tetapi saya yakin rezeki bisa datang dari mana saja dan rezeki juga sudah ada yang ngatur” tambah Etik.
Persaingan ketat...
Meski persaingan bisnis kue bolen semakin ketat, Etik tetap optimistis dan percaya bahwa rezeki sudah ada yang mengatur.
Selain meraih kesuksesan Etik Zuliati memberikan dampak positif bagi masyarakay sekitar, dengan membuka peluang kerja, ia ikut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian daerah.
Etik juga berhasil membagi waktu antara mengajar di TK dan mengurus bisnis kue bolennya. Setelah mengajar di pagi hari, ia fokus pada produksi dan pemasaran kue di sore dan malam hari, memanfaatkan media sosial.
Dengan perencanaan yang baik, Etik sukses menjalankan kedua peran tersebut tanpa mengorbankan kualitas pekerjaan. Selain kesuksesan finansial, Etik juga merasa sangat bahagia karena bisa berbagi rezeki dengan keluarga dan masyarakat sekitar.
Ia berharap kisahnya bisa menginspirasi banyak orang untuk berani memulai usaha sendiri.
Penulis: Puput Dwi Lestari, Mahasiswa Magang UMK
Editor: Supriyadi



