Festival Suronan Desa Jepangpakis yang rutin digelar setiap bulan Suro ini, memang menjadi ajang promosi budaya dan ekonomi lokal. Kehadiran stand UMKM kreatif seperti ini menjadi warna tersendiri yang memperkuat nuansa edukatif dan partisipatif dalam acara tahunan tersebut.
Dengan adanya stan edukatif mewarnai celengan anak-anak ini, diharapkan dapat meningkatkan kreativitas anak-anak dan mengurangi kebiasaan bermain gadget.
”Semoga anak-anak menjadi semakin kreatif, dan beralih dari kebiasaan bermain gadget,” imbuhnya.
Murianews, Kudus – Suronan Fest Festival yang digelar di Pasar Balai Desa Jepangpakis Kudus tahun ini berlangsung meriah dengan kehadiran berbagai stand UMKM lokal, Selasa 8 Juli hingga Kamis 10 Juli 2025.
Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah stand edukatif untuk anak-anak yang menawarkan kegiatan mewarnai celengan dari bahan gypsum.
Stand UMKM tersebut tidak hanya menjadi daya tarik karena tampilannya yang penuh warna dan ceria, tetapi juga karena konsep edukasi yang dibawanya.
Lewat kegiatan mewarnai celengan, anak-anak diajak untuk mengembangkan kreativitas sekaligus belajar ketelitian, dan mengalihkan kebiasaan anak-anak dari bermain gadget.
”karena anak anak masih kecil, ya gimana caranya mengalihkan pikiran anak anak dari hp” ujar Ratih pemilik stan mewarnai celengan.
Ratih juga mengungkapkan, sekarang banyak yang membuka stan serupa seperti itu, karena dirasa banyak peminatnya. Namun dirinya mengaku yang pertama mengawali sebelum yang lain mengikuti.
”Dulu pas awal sebelum covid hanya saya yang buka stan seperti ini di GOR Wergu, di CFD, sekarang banyak yang ikut-ikutan, karena banyak sekali peminatnya dari anak anak,” imbuhnya.
Tiap suro...
Festival Suronan Desa Jepangpakis yang rutin digelar setiap bulan Suro ini, memang menjadi ajang promosi budaya dan ekonomi lokal. Kehadiran stand UMKM kreatif seperti ini menjadi warna tersendiri yang memperkuat nuansa edukatif dan partisipatif dalam acara tahunan tersebut.
Dengan adanya stan edukatif mewarnai celengan anak-anak ini, diharapkan dapat meningkatkan kreativitas anak-anak dan mengurangi kebiasaan bermain gadget.
”Semoga anak-anak menjadi semakin kreatif, dan beralih dari kebiasaan bermain gadget,” imbuhnya.
Penulis: Ahmad Muthohar (Mahasiswa PPL UIN Sunan Kudus)
Editor: Anggara Jiwandhana