Kamis, 20 November 2025

Secara nasional, program ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pendidikan berkualitas dan pekerjaan layak. Dengan pendekatan inklusif, misalnya, modul khusus untuk perempuan atau difabel, program ini juga mempromosikan kesetaraan gender dan aksesibilitas.

Bayangkan, sebuah desa di mana sekelompok pemuda membentuk klaster usaha tata boga, memasok makanan ke kota tetangga, atau seorang teknisi elektronika muda yang memperbaiki gawai warga, ini adalah gambaran nyata dari transformasi sosial-ekonomi.

Tantangan

Tantangan utama program ini adalah pendanaan, akses peralatan, dan motivasi peserta. Untuk pendanaan, kemitraan dengan pemerintah desa, Dana Desa, atau CSR perusahaan bisa menjadi solusi.

Peralatan dapat disediakan melalui pinjaman atau hibah dari LSM dan pelaku usaha lokal. Untuk menjaga motivasi, program harus melibatkan tokoh masyarakat dan menawarkan insentif, seperti sertifikasi nasional yang meningkatkan kredibilitas peserta di mata penyedia lapangan kerja.

Monitoring dan evaluasi berkala, dengan indikator seperti tingkat penyerapan kerja atau keberhasilan usaha, juga penting untuk memastikan dampak jangka panjang.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler