Cegah Korban Jiwa, Bupati Blora Larang Warga Beraktivitas di Oro-Oro Kesongo
Nathan
Sabtu, 15 April 2023 19:24:12
Diketahui, Oro-Oro Kesongo sedang aktif belakangan ini. Sejak Selasa (11/4/2023) hingga hari ini (15/4/2023) lokasi tersebut masih menyemburkan lumpur bercampur gas.
Letusan Oro-Oro Kesongo sendiri telah menimbulkan satu korban jiwa. Korban diduga meninggal usai menghirup gas beracun yang ditimbulkan dari letusan Oro-Oro Kesongo.
Baca: Oro-Oro Kesongo Blora Jebluk Lagi, Warga Diimbau Tak Mendekat’’Kita harus antisipasi ini (bertambah korban jiwa). Maka dari BPBD sudah memberikan peringatan, tanda batas aman untuk orang hanya sampai sini, karena ternyata jam 11 siang tadi masih ada letusan lagi. Jadi (kawah) ini aktif kondisinya,’’ terang Bupati saat meninjau kawasan Oro-Oro Kesongo dari jarak 2 kilometer lebih, Sabtu (15/4/2023).
Bupati bersama dengan Kepala Pelaksana BPBD Blora, Dinas Sosial P3A Blora, PMI Blora, Baznas Blora, Camat dan Forkopimcam, mengecek kawasan Oro-Oro Kesongo dari jarak aman.
Bupati juga berkoordinasi dengan pihak setempat, agar warga dilarang beraktivitas di kawasan Oro-Oro Kesongo terlebih dahulu. Lokasi tersebut pun telah dipasang papan larangan.
Selain itu, pihaknya juga meminta BPBD bersama Forkopimcam, pemerintah desa bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas, untuk memberikan pemahaman dan himbauan kepada masyarakat setempat agar tidak beraktivitas di Oro-Oro Kesongo terlebih dahulu, demi keselamatan bersama.
Arif mengatakan, pihaknya segera bersurat pada kementerian terkait agar ada penelitian terkait Oro-Oro Kesongo. Tujuannya, agar turun rekomendasi terkait penanganan Oro-Oro Kesongo.
Baca: Ratusan Petugas Kebersihan di Blora Terima Paket Parsel LebaranSebelum meninjau Oro-Oro Kesongo, Bupati lebih dulu takziah ke keluarga Warino, korban meninggal akibat Oro-Oro Kesongo. Ia juga berkunjung ke salah satu korban selamat, Suwadi. Arief menyerahkan sejumlah bantuan pada keluarga keduanya.Suwadi, salah satu korban selamat menceritakan saat kejadian, dirinya tengah berada di sekitar kawasan Oro-Oro Kesongo untuk menjaga hewan ternaknya. Tiba-tiba dirinya mencium bau menyengat.’’Baunya menyengat, buat nafas langsung sesak dadanya,’’ ujarnya. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Blora – Bupati Blora Arief Rohman melarang warganya untuk beraktivitas di Oro-Oro Kesongo, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora. Itu dilakukan guna mencegah bertambahnya korban jiwa akibat gas beracun yang ditimbulkan di sana.
Diketahui, Oro-Oro Kesongo sedang aktif belakangan ini. Sejak Selasa (11/4/2023) hingga hari ini (15/4/2023) lokasi tersebut masih menyemburkan lumpur bercampur gas.
Letusan Oro-Oro Kesongo sendiri telah menimbulkan satu korban jiwa. Korban diduga meninggal usai menghirup gas beracun yang ditimbulkan dari letusan Oro-Oro Kesongo.
Baca: Oro-Oro Kesongo Blora Jebluk Lagi, Warga Diimbau Tak Mendekat
’’Kita harus antisipasi ini (bertambah korban jiwa). Maka dari BPBD sudah memberikan peringatan, tanda batas aman untuk orang hanya sampai sini, karena ternyata jam 11 siang tadi masih ada letusan lagi. Jadi (kawah) ini aktif kondisinya,’’ terang Bupati saat meninjau kawasan Oro-Oro Kesongo dari jarak 2 kilometer lebih, Sabtu (15/4/2023).
Bupati bersama dengan Kepala Pelaksana BPBD Blora, Dinas Sosial P3A Blora, PMI Blora, Baznas Blora, Camat dan Forkopimcam, mengecek kawasan Oro-Oro Kesongo dari jarak aman.
Bupati juga berkoordinasi dengan pihak setempat, agar warga dilarang beraktivitas di kawasan Oro-Oro Kesongo terlebih dahulu. Lokasi tersebut pun telah dipasang papan larangan.
Selain itu, pihaknya juga meminta BPBD bersama Forkopimcam, pemerintah desa bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas, untuk memberikan pemahaman dan himbauan kepada masyarakat setempat agar tidak beraktivitas di Oro-Oro Kesongo terlebih dahulu, demi keselamatan bersama.
Arif mengatakan, pihaknya segera bersurat pada kementerian terkait agar ada penelitian terkait Oro-Oro Kesongo. Tujuannya, agar turun rekomendasi terkait penanganan Oro-Oro Kesongo.
Baca: Ratusan Petugas Kebersihan di Blora Terima Paket Parsel Lebaran
Sebelum meninjau Oro-Oro Kesongo, Bupati lebih dulu takziah ke keluarga Warino, korban meninggal akibat Oro-Oro Kesongo. Ia juga berkunjung ke salah satu korban selamat, Suwadi. Arief menyerahkan sejumlah bantuan pada keluarga keduanya.
Suwadi, salah satu korban selamat menceritakan saat kejadian, dirinya tengah berada di sekitar kawasan Oro-Oro Kesongo untuk menjaga hewan ternaknya. Tiba-tiba dirinya mencium bau menyengat.
’’Baunya menyengat, buat nafas langsung sesak dadanya,’’ ujarnya.
Editor: Zulkifli Fahmi