Rabu, 19 November 2025


Tak terkecuali di Kabupaten Blora. Sejumlah tradisi lebaran masih terus dilakukan di sana. Sebagaimana daerah lain, tradisi lebaran di Blora dilakukan untuk mempererat silaturahmi pada keluarga, kerabat, maupun tetangga.

Berikut ini macam-macam tradisi Lebaran yang biasa dilakukan masyarakat Blora.

1. Nyekar

Pada tradisi ini, nyekar biasanya identik dengan kirim doa di makam para leluhur, keluarga atau saudara. biasanya masyarakat Blora melakukan "Nyekar" sehari sebelum lebaran atau puasa terakhir. Selain nyekar biasanya juga dilakukan bersih bersih makam terlebih dahulu.

2. Halalbihalal

Acara halalbihalal menjadi tradisi yang tidak terpisahkan saat lebaran. Hal ini identik dengan saling memaafkan agar semua kesalahan melebur, hilang, dan kembali sedia kala.

Halalbihalal juga merupakan satu di antara kegiatan silaturahmi saat lebaran. Pada momen ini kerap dilakukan tradisi sungkem.

Baca: Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran, Bupati Blora Sidak Puskesmas Hingga Kantor Dinas

3. Sungkeman

Sungkeman adalah sebuah prosesi adat yang dilakukan oleh seseorang yang biasanya lebih muda kepada orang yang lebih tua dengan tujuan sebagai bentuk penghormatan ataupun sebagai bentuk permintaan maaf.4. Ketupat/OporSaat Lebaran, ada hidangan khas yaitu ketupat. Dalam istilah Jawa, ketupat diartikan dengan 'ngaku lepat' alias mengaku kesalahan.Ketupat biasanya juga disajikan bersama lauk atau makanan bersantan seperti opor ayam sayur gori maupun sayur bersantan lainnya.5. THRTunjangan Hari Raya atau THR adalah uang yang diberikan perusahaan kepada pekerjanya saat hari raya. THR digunakan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran.Pada momen ini biasanya orang dewasa yang telah bekerja atau orang yang merantau dan pulang akan memberi THR pada anak-anak.Biasanya uang yang diberikan adalah uang kertas baru dengan nominal tertentu. Hal ini pula yang membuat aktivitas penukaran uang meningkat saat Lebaran. Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler