Jumat, 21 November 2025

Murianews, Blora – Maraknya serangan hama tikus di Blora, Jawa Tengah, membuat petani menggunakan jebakan listrik. Hal ini dilakukan untuk membasmi binatang perusak tanaman pertanian tersebut.

Namun, jebakan listrik dinilai tidak sepenuhnya aman bagi masyarakat sendiri. Hal ini seperti disampaikan Kapolsek Kradenan, Polres Blora, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Umbaran Wibowo.

Umbaran mengimbau para petani untuk tidak menggunakan jebakan listrik di sawah. Imbauan tersebut dilakukan untuk mencegah adanya korban jiwa akibat pemasangan jebakan listrik yang digunakan untuk mematikan tikus di sawah.

"Terkait setrum listrik dari pihak kepolisian mengimbau agar tidak melakukan pemasangan jebakan tikus dengan setrum listrik," ucap Umbaran kepada wartawan, Rabu (13/9/2023).

Umbaran mengatakan pihaknya telah memasang papan imbauan di pinggir sawah agar dapat menjadi peringatan bagi masyarakat agar tidak melakukan pemasangan jebakan tikus tersebut. Sebab hal itu justru membahayakan masyarakat sendiri.

"Kami telah melaksanakan kegiatan pemasangan banner imbauan Kamtibmas, larangan pemasangan jebakan tikus dengan aliran listrik," terang dia.

Iptu Umbaran menyebut imbauan tersebut dilakukan karena beberapa minggu lalu telah terjadi korban meninggal dunia akibat terjerat jebakan listrik di sawah. Kejadian itu berlangsung di wilayah Kecamatan Kedungtuban.

"Saat ini kejadian adanya korban manusia terkena jebakan listrik bisa terselesaikan secara kekeluargaan. Kami juga berharap kejadian tersebut tidak sampai diselesaikan secara hukum," kata dia.

Selain pemasangan imbauan, Polsek Kradenan juga akan terus melakukan pemantauan di persawahan sekaligus memberikan imbauan langsung pada para petani.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler