Rabu, 19 November 2025

Murianews, Blora – Untuk memenuhi target angka kemiskinan turun di angka 10,84 persen, Pemkab Blora terus melakukan berbagai terobosan. Salah satunya dengan menggandeng BUMD dan pihak swasta.  

Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, dalam menurunkan angka kemiskinan di Blora, Pemkab Blora terus bekerja keras. Tahun 2023 kemarin angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Blora berhasil turun jadi 11,49 persen, dari tahun 2022 yang berada di angka 11,53 persen.

”Pemkab juga terus kerja lebih keras lagi agar di 2024 target kemiskinan bisa turun ke angka 10,84 persen. Ini sesuai  target RPJMD,” katanya.

Untuk mewujudkan itu, pihaknya mengajak perusahaan-perusahaan besar yang ada di Kabupaten Blora untuk ikut bersama sama menanggulangi kemiskinan ekstrem. Termasuk pihak swasta lain juga dilibatkan.

Salah satunya keterlibatannya, BUMD dan swasta itu melaksanakan program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan pembangunan jambanisasi. Dalam hal ini, Pemkab melalui Bappeda setempat,  menggandeng BUMD PT Blora Patragas Hulu (BPH) dan PT Sumber Petrindo Perkasa (SPP).

Ahmad Rouf, mewakili Hayat Institute menyampaikan, PT BPH telah membantu renovasi RTLH di Desa Sumberagung dan Desa Sidomulyo, keduanya di Kecamatan Banjarejo.

”Lima unit RTLH di Desa Sumberagung, dan lima unit RTLH di Desa Sidomulyo telah selesai direnovasi dibantu PT BPH. Pada prinsipnya kami komunikasi terlebih dahulu dengan keluarga penerima manfaat untuk mengakomodasi keinginan mereka, sebelum diperbaiki bersama-sama,” jelasnya.

Sementara itu, untuk PT. SPP, menurut Rouf telah membantu renovasi 10 RTLH di Desa Kadengan, Kecamatan Randublatung.

”Tidak hanya renovasi RTLH, namun juga pembangunan jambanisasi sebanyak 10 unit juga di Desa Kadengan Randublatung. Semuanya telah selesai dilaksanakan pada akhir 2023 hingga bulan Januari kemarin. Sehingga kini hasilnya kami laporkan kepada Bpk Bupati dan Dinas terkait, diserahkan hasil secara simbolis," sambungnya.

Sementara itu, Damin salah satu warga penerima manfaat dari Desa Sumberagung, Kecamatan Banjarejo, mengaku senang karena kini rumahnya jadi lebih nyaman dan enak dipandang.

”Terimakasih kepada pemkab dan lainnya yang sudah membantu renovasi rumah kami. Rumah yang tadinya banyak atap bocor karena genting sudah tua, kini sudah diganti baru semua. Rumah juga jadi lebih kokoh, maturnuwun sanget,” ungkapnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler