Bulog Serahkan Bantuan Beras untuk Korban Kebakaran Pasar Ngawen
Nathan
Sabtu, 24 Februari 2024 16:44:00
Murianews, Blora – Perum Bulog menyerahkan bantuan beras pada korban kebakaran Pasar Ngawen, Kabupaten Blora, Sabtu (24/2/2024). Bantuan beras diserahkan langsung Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Bayu Krisnamurthi.
Penyerahan bantuan beras dilakukan saat Bayu Krisnamurthi meninjau lokasi kebakaran. Di ketahui, Pasar Ngawen mengalami kebakaran hebat pada Selasa (9/1/2024) lalu.
Krisnamurthi menjelaskan, bantuan beras itu diberikan sebagai rasa prihatinnya pada para korban kebakaran tersebut. Bantuan beras yang dibagikan pada sekitar pedagang Pasar Ngawen yang jadi korban kebakaran.
”Bulog berkepentingan untuk menjaga kestabilan pangan dan pasar mempunyai peran yang penting untuk menjaga kestabilan pangan,” kata pria asal Blora itu.
Menurut Krisnamurthi, kebakaran Pasar Ngawen sangat memengaruhi arus ketersediaan pangan. Ia pun menyatakan siap mendukung langkah Pemkab Blora untuk segera kembali membangun Pasar Ngawen.
”Semoga pasar bisa dibangun lebih baik lagi, ekonomi tumbuh, pedagang tambah banyak rezeki, banyak pembeli,” harapnya.
Bupati Blora Arief Rohman yang mendampingi saat penyerahan bantuan beras itu berharap Pasar Ngawen bisa segera dibangun tahun ini. Ia pun berharap dukungan dari Dirut Bulog.
”Dirut Bulog memberikan bantuan kepada korban sekitar seribu pedagang. Kami minta dukungannya dan dorongannya Pak Dirut agar pasar ini bisa dibangun dari Kementerian PUPR,” ucap Arief.
Sebagai informasi, Pasar Ngawen Blora terbakar habis, Selasa (9/1/2024). Akibat dari peristiwa ini lapak dagangan yang terbakar mencapai ribuan.
Sebanyak 800 lapak pedagang Los, 150 lapak pedagang pelataran dan 60 kios dinyatakan hangus. Adapun 71 kios terdampak rusak berat dan ringan.
Berdasarkan data terhimpun dari Dinas perdagangan, koperasi dan UKM, kerugian dari peristiwa ini ditaksir mencapai Rp 30,6 miliar. Rinciannya adalah bangunan pasar senilai Rp 15,5 miliar, kerugian 60 pedagang Kios Rp 608 juta, kerugian 800 pedagang los Rp 14,29 miliar, kerugian 150 pedagang dasaran Rp 300 juta.
Hingga saat ini para pedagang belum bisa menempati pasar. Mereka dengan susah payah berjualan pinggiran jalan sekitar pasar Ngawen. Untuk membangun pasar diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 35 miliar.
Editor: Zulkifli Fahmi



