Longsoran Tebing Sungai Bengawan Solo Ancam Empat Rumah di Blora
Nathan
Rabu, 13 Maret 2024 09:46:00
Murianews, Blora – Tebing Sungai Bengawan Solo di Desa Panolan, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora longsor. Peristiwa itu diakibat tebing sungai terkikis derasnya luapan air sungai.
Tebing Sungai Bengawan Solo itu longsor sepanjang 30 meter, lebar 7 meter, tinggi 8 meter. Akibat longsoran tersebut, akses jalan antardukuh di desa tersebut terputus.
Akses jalan desa terputus sepanjang 30 meter dan tidak dapat dilalui kendaraan. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Warga setempat Saputra mengatakan jalan yang longsor itu merupakan akses jalan antar dukuh. Warga sekitar sementara waktu tidak bisa melintasi jalan yang longsor itu. Harus memutar mencari jalan lain.
”Kalau orang mau lewat bisanya ya lewat akses jalan gang-gang," ucapnya.
Selain memutus akses antardukuh di Desa Panolan, empat rumah warga juga terancam roboh bila terjadi longsor susulan. Empat rumah tersebut milik Suharno, Agus Salim, Solikah dan Ismail. Rumah empat warga ini terancam roboh karena jarak yang dekat dengan titik longsor.
”Kalau ada longsor susulan bisa kena itu rumah. Ya semoga tidak ada longsor susulan dan jalan yang longsor segera diperbaiki,” jelasnya.
Operator Dalops Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora Agung Triyono, Rabu (13/3/2024) mengatakan, pihaknya telah melakukan asesmen ke lokasi kejadian.
”Bencana tanah longsor akibat gerusan sungai bengawan solo Desa Panolan, Kecamatan Kedungtuban,” ungkapnya.
Agung mengatakan, tebong tersebut mengalami erosi akibat gerusan arus Sungai Bengawan Solo. Pihaknya pun telah melakukan asesmen di lokasi kejadian.
Ia menjelaskan, debit Sungai Bengawan Solo mengalami peningkatan sejak Sabtu (9/3/2024) lalu. Kemudian, debit sungai menurun drastis dan kemudian menggerus tebing-tebing sungai.
Editor: Zulkifli Fahmi



