BPBD dan Damkar Blora Evakuasi Sapi Tercebur Sumur
Nathan
Selasa, 14 Mei 2024 20:43:00
Murianews, Blora – Petugas BPBD dan Pemadam Kebakaran (Damkar) tak hanya menangani korban bencana saja. Urusan mengevakuasi ternak warga yang tercebur sumur pun menjadi tugasnya.
Salah satunya terjadi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (14/5/2024). Peristiwa itu terjadi saat seekor anak sapi milik Karman (57), warga Kebonrejo, Kabupaten Banjarejo, Kabupaten Blora, tercebur sumur.
Peristiwa bermula saat pemilik sapi tengah membersihkan kandang sapi miliknya itu. Saat membersihkan, ia mengeluarkan sapinya satu persatu dari dalam kandang.
Namun, saat anak sapi itu hendak dikeluarkan, tiba-tiba memberontak dan terlepas dari tangan pemiliknya. Anak sapi itu pun melompat ke sumur.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora pun turun tangan mengevakuasi anak sapi itu. Merea juga dibantu petugas Damkar dalam upaya menyelamatkan sapi milik warga itu.
Agung Triyono, Operator Datin TRC BPBD Blora mengatakan, insiten itu terjadi pukul 06.00 WIB. Warga kemudian melaporkan kejadian itu dan diterima pihaknya pukul 07.45 WIB.
Mendapati laporan itu, pihaknya langsung mengerahkan anggotanya untuk menuju TKP. Pihaknya juga dibantu petugas Damkar Satpol PP Blora yang juga turut mendapatkan laporan.
Sebanyak 12 personel Damkar Satpol PP Blora dikerahkan bersama mobil damkar water suplay. Proses evakuasi pun dilakukan dengan cara menambah volume air sampai ke permukaan sumur.
“Evakuasinya, kami menggunakan air untuk meningkatkan volume air hingga ke permukaan sumur. Sehingga anak sapinya bisa naik dan bisa diangkat ke permukaan. Air yang dibutuhkan untuk evakuasi hanya satu tangki mobil damkar,” kata Kasi Penanggulan Kebakaran Damkar Satpol PP Blora, Mimintari Sulistiyorini.
Sekitar pukul 08.25 WIB, sapi berhasil dievakuasi. Mimin mengatakan, tak ada kesulitan dalam proses evakuasi yang dilakukan.
”Enggak ada kesulitan, karena sapinya masih kecil (anak sapi). Waktu evakuasi 15 menit. Enggak ada luka tapi sapinya kedinginan karena lama di air. Dan sudah berjalan normal sapinya," terangnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Blora – Petugas BPBD dan Pemadam Kebakaran (Damkar) tak hanya menangani korban bencana saja. Urusan mengevakuasi ternak warga yang tercebur sumur pun menjadi tugasnya.
Salah satunya terjadi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (14/5/2024). Peristiwa itu terjadi saat seekor anak sapi milik Karman (57), warga Kebonrejo, Kabupaten Banjarejo, Kabupaten Blora, tercebur sumur.
Peristiwa bermula saat pemilik sapi tengah membersihkan kandang sapi miliknya itu. Saat membersihkan, ia mengeluarkan sapinya satu persatu dari dalam kandang.
Namun, saat anak sapi itu hendak dikeluarkan, tiba-tiba memberontak dan terlepas dari tangan pemiliknya. Anak sapi itu pun melompat ke sumur.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora pun turun tangan mengevakuasi anak sapi itu. Merea juga dibantu petugas Damkar dalam upaya menyelamatkan sapi milik warga itu.
Agung Triyono, Operator Datin TRC BPBD Blora mengatakan, insiten itu terjadi pukul 06.00 WIB. Warga kemudian melaporkan kejadian itu dan diterima pihaknya pukul 07.45 WIB.
Mendapati laporan itu, pihaknya langsung mengerahkan anggotanya untuk menuju TKP. Pihaknya juga dibantu petugas Damkar Satpol PP Blora yang juga turut mendapatkan laporan.
Sebanyak 12 personel Damkar Satpol PP Blora dikerahkan bersama mobil damkar water suplay. Proses evakuasi pun dilakukan dengan cara menambah volume air sampai ke permukaan sumur.
“Evakuasinya, kami menggunakan air untuk meningkatkan volume air hingga ke permukaan sumur. Sehingga anak sapinya bisa naik dan bisa diangkat ke permukaan. Air yang dibutuhkan untuk evakuasi hanya satu tangki mobil damkar,” kata Kasi Penanggulan Kebakaran Damkar Satpol PP Blora, Mimintari Sulistiyorini.
Sekitar pukul 08.25 WIB, sapi berhasil dievakuasi. Mimin mengatakan, tak ada kesulitan dalam proses evakuasi yang dilakukan.
”Enggak ada kesulitan, karena sapinya masih kecil (anak sapi). Waktu evakuasi 15 menit. Enggak ada luka tapi sapinya kedinginan karena lama di air. Dan sudah berjalan normal sapinya," terangnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
