Bertemu Menaker, Bupati Blora Kenalkan Produk Lokal
Nathan
Rabu, 18 September 2024 20:53:00
Murianews, Blora - Bupati Blora, Arief Rohman melakukan pertemuan dengan Menaker di Kementrian Tenaga Kerja, Jakarta. Pertemuan ini dilakukannya sebagai upaya mencari solusi penyediaan lapangan kerja agar angka pengangguran di Blora semakin berkurang.
Dalam kunjungan ini, Bupati Arief Rohman diterima langsung oleh Menaker RI, Ida Fauziyah di Gedung Kementrian Tenaga Kerja. Di kesempatan itu, Arief Rohman menceritakan potensi anak anak muda Blora yang kreatif sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan di Blora.
"Anak anak muda Blora ini luar biasa Bu Menteri, ada mbak Cristina owner Batik snap dan jaket ini buatan lokal Blora, ada juga mas Adi petani muda mileneal Blora yang pulang kampung," ucapnya kepada Menaker, Rabu (18/9/2024), di Jakarta.
Batik snap, disebutkan oleh Arief Rohman sempat booming atau viral ketika produk jaketnya di gunakan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Blora. Hingga akhirnya pesanannya sampai luar negeri, dan menyerap tenaga kerja lumayan banyak.
Kepada Menaker, Arief Rohman meminta arahan dan bimbingan untuk anak anak muda Blora bisa menjadi enterpreneur-enterpreneur muda yang lebih berkembang. Sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan lebih banyak di Blora.
Menanggapi hal itu, Menaker RI, Ida Fauziyah menyatakan sangat mendukung penuh langkah langkah yang dilakukan Bupati Arief Rohman. Selanjutnya tinggal dikembangkan, dan didorong lebih jauh lagi.
"Saya senang sekali hari ini dibawakan jaket dimana jaket ini merupakan produk lokal UMKM Blora, dan saya juga dengar bawah UMKM ini melibatkan banyak tenaga kerja di Blora," ucapnya.
Menaker menuturkan, dengan menciptakan enterpreneur - enterpreneur muda, tugas Bupati akan menjadi ringan. Keberadaan mereka akan menyerap tenaga kerja lebih banyak.
"Tentunya di luar itu saya kira pasar tenaga kerja kita juga sangat terbuka baik dalam maupun luar negeri, oleh sebab itu, tentunya daerah bisa menyiapkan skill dan kompetensi anak-anak muda. Saya percaya Pak Bupati sangat memberikan kesempatan kepada yang muda, memberikan kesempatan untuk masuk di pasar kerja atau memberikan kesempatan mereka menjadi pelaku usaha," terangnya.
Dengan cara itu, tingkat pengangguran terbuka bisa ditekan. Pihaknya juga bercerita bahwa berdasarkan survei BPS 2020 angka pengangguran terbuka sekarang diangka 4,8%, menjadi yang terendah sejak reformasi.
"Saya berharap dengan ini tingkat pengangguran terbuka ini turun tercermin juga di kabupaten Blora, sukses untuk Bupati Blora sukses untuk anak muda Blora untuk terus berkreasi dan berinovasi," pungkasnya.
Editor: Budi Santoso
Murianews, Blora - Bupati Blora, Arief Rohman melakukan pertemuan dengan Menaker di Kementrian Tenaga Kerja, Jakarta. Pertemuan ini dilakukannya sebagai upaya mencari solusi penyediaan lapangan kerja agar angka pengangguran di Blora semakin berkurang.
Dalam kunjungan ini, Bupati Arief Rohman diterima langsung oleh Menaker RI, Ida Fauziyah di Gedung Kementrian Tenaga Kerja. Di kesempatan itu, Arief Rohman menceritakan potensi anak anak muda Blora yang kreatif sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan di Blora.
"Anak anak muda Blora ini luar biasa Bu Menteri, ada mbak Cristina owner Batik snap dan jaket ini buatan lokal Blora, ada juga mas Adi petani muda mileneal Blora yang pulang kampung," ucapnya kepada Menaker, Rabu (18/9/2024), di Jakarta.
Batik snap, disebutkan oleh Arief Rohman sempat booming atau viral ketika produk jaketnya di gunakan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Blora. Hingga akhirnya pesanannya sampai luar negeri, dan menyerap tenaga kerja lumayan banyak.
Kepada Menaker, Arief Rohman meminta arahan dan bimbingan untuk anak anak muda Blora bisa menjadi enterpreneur-enterpreneur muda yang lebih berkembang. Sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan lebih banyak di Blora.
Menanggapi hal itu, Menaker RI, Ida Fauziyah menyatakan sangat mendukung penuh langkah langkah yang dilakukan Bupati Arief Rohman. Selanjutnya tinggal dikembangkan, dan didorong lebih jauh lagi.
"Saya senang sekali hari ini dibawakan jaket dimana jaket ini merupakan produk lokal UMKM Blora, dan saya juga dengar bawah UMKM ini melibatkan banyak tenaga kerja di Blora," ucapnya.
Menaker menuturkan, dengan menciptakan enterpreneur - enterpreneur muda, tugas Bupati akan menjadi ringan. Keberadaan mereka akan menyerap tenaga kerja lebih banyak.
"Tentunya di luar itu saya kira pasar tenaga kerja kita juga sangat terbuka baik dalam maupun luar negeri, oleh sebab itu, tentunya daerah bisa menyiapkan skill dan kompetensi anak-anak muda. Saya percaya Pak Bupati sangat memberikan kesempatan kepada yang muda, memberikan kesempatan untuk masuk di pasar kerja atau memberikan kesempatan mereka menjadi pelaku usaha," terangnya.
Dengan cara itu, tingkat pengangguran terbuka bisa ditekan. Pihaknya juga bercerita bahwa berdasarkan survei BPS 2020 angka pengangguran terbuka sekarang diangka 4,8%, menjadi yang terendah sejak reformasi.
"Saya berharap dengan ini tingkat pengangguran terbuka ini turun tercermin juga di kabupaten Blora, sukses untuk Bupati Blora sukses untuk anak muda Blora untuk terus berkreasi dan berinovasi," pungkasnya.
Editor: Budi Santoso