Sementara itu, beberapa pembeli mengaku harus punya tips berbelanja di pasar tradisional supaya menjadi lebih hemat dan efisien.
’’Kalau harga bahan pokok kadang naik, kadang turun, kadang juga stabil. Maka saya sebagai ibu rumah tangga harus punya tips supaya menjadi lebih hemat dan efisien,’’ kata Sri Wahyuni, ibu rumah tangga asal Kelurahan Mlangsen, Kabupaten Blora.
Di antaranya perlu membuat daftar belanja agar dapat menghindari pembelian impulsif dan fokus pada bahan pokok yang benar-benar diperlukan.
’’Yang sangat penting adalah menetapkan anggaran supaya dapat mengontrol pengeluaran,’’ ucapnya.
Murianews, Blora – Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) dan barang strategis di Pasar rakyat Sido Makmur Blora relatif stabil di bulan ketiga Oktober 2024 ini.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Siti Mas’amah mengatakan rata-rata harga masih terjangkau masyarakat.
Berdasarkan laporan inputan harga bahan pokok hingga, 18 Oktober 2024 harga cabai merah keriting Rp 20.883,33 per kg. Cabai rawit merah Rp 25.916,67 per kg dan cabai rawit hijau Rp 20.883,33 per kg.
Sedangkan harga beras berbagai jenis, merk, dan cap berkisar antara Rp11.000,00 per kg hingga Rp13.000 per kg. Kemudian bawang merah Rp 30.916,67 per kg, bawang putih honan Rp32.616,7 per kg, dan bawang putih kating Rp 36.200 per kg.
Selanjutnya, minyak goreng sawit curah Rp 16.300 per liter, minyak goreng sawit kemasan premium Rp 19.600 per liter, dan minyakita Rp 16.000 per liter. Gula pasir curah Rp 16.500 per kg dan gula pasir Kemasan Rp 17.000 per kg.
Berikutnya, telur ayam ras Rp 27.100 per kg dan telur ayam kampung Rp 60.000 per kg. Daging ayam ras karkas Rp 34.875 per kg dan daging ayam kampung Rp 75.000 per ekor.
Daging sapi paha belakang Rp 125.000 per kg, daging sapi paha depan Rp 115.000 per kg, daging sapi sandung lamur Rp 60.000 per kg, dan daging sapi tetelan Rp 95.000 per kg.
Sementara itu, beberapa pembeli mengaku harus punya tips berbelanja di pasar tradisional supaya menjadi lebih hemat dan efisien.
’’Kalau harga bahan pokok kadang naik, kadang turun, kadang juga stabil. Maka saya sebagai ibu rumah tangga harus punya tips supaya menjadi lebih hemat dan efisien,’’ kata Sri Wahyuni, ibu rumah tangga asal Kelurahan Mlangsen, Kabupaten Blora.
Di antaranya perlu membuat daftar belanja agar dapat menghindari pembelian impulsif dan fokus pada bahan pokok yang benar-benar diperlukan.
’’Yang sangat penting adalah menetapkan anggaran supaya dapat mengontrol pengeluaran,’’ ucapnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
