Sebanyak sepuluh warga yang mendapatkan bantuan itu. Pemberian bibit lele itu merupakan upaya program ketahanan pangan.
Sekdes Buluroto, Ali Murtono mengatakan, setiap penerima manfaat mendapatkan bibit lele lengkap dengan pakannya. Pakannya pun ada dua jenis, yakni untuk lele saat masih kecil, hingga sudah besar nanti.
Ali berharap, penerima bantuan dapat mengembangkan usaha budidaya lele, hingga mampu menambah penghasilan mereka.
Sebab, selain dapat dikonsumsi sendiri, hasil panen lele dapat dijual dan keuntungannya dapat digunakan untuk membeli bibit baru.
’’Harapannya, program ini tidak berhenti setelah bantuan diberikan, tetapi bisa berkesinambungan,’’ ujar Ali, kamis (14/11/2024).
Ia juga menegaskan pentingnya pengelolaan secara baik agar program ini terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat desa.
Murianews, Blora – Pemerintah Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menyerahkan bantuan bibit ikan lele beserta pakannya pada warga, Kamis (14/11/2024).
Sebanyak sepuluh warga yang mendapatkan bantuan itu. Pemberian bibit lele itu merupakan upaya program ketahanan pangan.
Sekdes Buluroto, Ali Murtono mengatakan, setiap penerima manfaat mendapatkan bibit lele lengkap dengan pakannya. Pakannya pun ada dua jenis, yakni untuk lele saat masih kecil, hingga sudah besar nanti.
Ali berharap, penerima bantuan dapat mengembangkan usaha budidaya lele, hingga mampu menambah penghasilan mereka.
Sebab, selain dapat dikonsumsi sendiri, hasil panen lele dapat dijual dan keuntungannya dapat digunakan untuk membeli bibit baru.
’’Harapannya, program ini tidak berhenti setelah bantuan diberikan, tetapi bisa berkesinambungan,’’ ujar Ali, kamis (14/11/2024).
Pendamping lokal Desa Buluroto Ahmad Mustaqim menambahkan program ketahanan pangan ini diharapkan dapat memotivasi warga untuk lebih mandiri dalam mengelola budidaya ikan lele.
Ia juga menegaskan pentingnya pengelolaan secara baik agar program ini terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat desa.
Jadi percontohan
Ia pun berharap, program yang dijalankan dapat menjadi contoh sukses dalam pengelolaan program ketahanan pangan berbasis dana desa.
’’Selain itu, program ini diharapkan mampu meningkatkan kemandirian ekonomi warga dan mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan,’’ tutup Taqim.
Sementara itu, Kasi Pembangunan Kecamatan Banjarejo, Agus Sugiharto menyatakan dukungannya pada program itu. Ia pun berharap program tersebut mampu berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.
’’Kegiatan ini bersumber dari Dana Desa 2024. Sebanyak 10 orang telah terpilih sebagai penerima bantuan, yang mana mereka sebelumnya sudah dipastikan memiliki kolam untuk budidaya. Masa panen lele berkisar 3-4 bulan, sehingga diharapkan bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga selain untuk konsumsi sendiri,’’ terang Agus.
Editor: Zulkifli Fahmi
