Sebelumnya, ziarah dilakukan di makam Keluarga Tirtonatan di Desa Ngadipurwo. Rombongan berangkat bersama dari Pendopo Rumah Dinas Bupati pukul 08:00 WIB.
Ada beberapa mantan Bupati Blora yang dimakamkan di Tirtonatan. Antara lain, Tumenggung Djajeng Tirtanata (1762-1782), Raden Tumenggung Prawirajoeda (1812-1823), RT Tirtakoesoema (1782-1812), RT Tirtanegara (1823-1842) dan (1843-1847).
Selain itu, ada makam RT A Tjakranegara I (1842-1843), RT Natawidjaja (1847-1857), RT A Tjakranegara II (1857-1886), RMT Tjakranegara III (1886-1912), hingga RM Said Abdoelkadir Djaelani (1912-1926) seorang bupati dari kalangan santri.
”Beberapa hari lalu telah dilaksanakan ziarah ke Semarang, Temanggung, Yogyakarta, dan Solo. Di Tuban ziarah makam Tumenggung Wilotikto (Bupati pertama Blora) di daerah Bejagung,” jelas Wakil Bupati Blora.
Murianews, Blora – Menyambut peringatan Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora, Jawa Tengah, jajaran pejabat di Blora berziarah ke makam para leluhur dan bupati tempo dulu. Hari Jadi Kabupaten Blora sendiri jatuh pada 11 Desember.
Pada hari ini, Rabu (4/12/2024) rombongan yang dipimpin Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati dan jajaran Forkopimda berziarah ke komplek Makam Gedong Ageng Sunan Pojok yang berada di selatan Alun-alun Kota Blora.
Dilokasi makam, Wakil Bupati dan rombongan melakukan pembacaan tahlil dan tabur bunga di pusara makam. Ikut hadir dalam ziarah ini, sekda, para kepala OPD, camat dan lurah.
Menurut wabup, ziarah peringatan Hari Jadi ke-275 Blora dilakukan untuk kembali mengingatkan kepada generasi penerus.
”Berdirinya dan keberlangsungan Kabupaten Blora tidak terlepas dari jasa para pendahulu yang kini telah gugur mendahului kita. Sekaligus kita semuanya mendoakan agar arwah para leluhur, Bupati Blora yang telah meninggal diberikan tempat terbaik disisi-Nya,” kata Tri Yuli Setyowati.
Untuk diketahui Sunan Pojok merupakan panglima perang Sultan Agung Hanyokro Kusumo sekaligus ulama yang mendirikan Masjid Agung Baitunnur Blora.

Ziarah Makam Mantan Bupati Blora...
Kemudian, ziarah berlanjut ke TPU Giri Mulyo Cepu. Di tempat ini, dilakukan ziarah ke makam Basuki Widodo (Bupati Blora 1999-2007) dan terakhir ziarah ke Makam Mbah Janjang Jiken (Jati Kusumo-Jati Sworo).
Sebelumnya, ziarah dilakukan di makam Keluarga Tirtonatan di Desa Ngadipurwo. Rombongan berangkat bersama dari Pendopo Rumah Dinas Bupati pukul 08:00 WIB.
Ada beberapa mantan Bupati Blora yang dimakamkan di Tirtonatan. Antara lain, Tumenggung Djajeng Tirtanata (1762-1782), Raden Tumenggung Prawirajoeda (1812-1823), RT Tirtakoesoema (1782-1812), RT Tirtanegara (1823-1842) dan (1843-1847).
Selain itu, ada makam RT A Tjakranegara I (1842-1843), RT Natawidjaja (1847-1857), RT A Tjakranegara II (1857-1886), RMT Tjakranegara III (1886-1912), hingga RM Said Abdoelkadir Djaelani (1912-1926) seorang bupati dari kalangan santri.
Tak hanya di Blora, ziarah juga dilakukan di beberapa wilayah di luar Blora. Seperti di Semarang, Temanggung, Yogyakarta, Solo hingga Tuban.
”Beberapa hari lalu telah dilaksanakan ziarah ke Semarang, Temanggung, Yogyakarta, dan Solo. Di Tuban ziarah makam Tumenggung Wilotikto (Bupati pertama Blora) di daerah Bejagung,” jelas Wakil Bupati Blora.
Editor: Dani Agus