Kepala SPPG Blora, Artika Diannita, menjelaskan bahwa makanan didistribusikan dalam tiga kloter. Kloter pertama untuk PAUD, TK, dan SD kelas 1-3, kloter kedua untuk SD kelas 4-6. Kemudian kloter ketiga untuk SMP dan SMA/SMK.
Sebanyak 3.000 sasaran penerima meliputi, PAUD At Taqwa sebanyak 18 sasaran, TK At Taqwa sebanyak 22 sasaran.
TK Kartika sebanyak 41 sasaran, SDN Kedungjenar sebanyak 514 sasaran, SDN Karangjati sebanyak 70 sasaran, SDN Bangkle sebanyak 176 sasaran, SMPN 6 Blora sebanyak 756 sasaran.
Kemudian SMKN 2 Blora sebanyak 1.275 sasaran, Posyandu Mawar 1 dan 4 Tempelan sebanyak 108 sasaran terdiri dari balita 50, busui 20, bumil 38.
Artika menyebut, dapur SPPG Blora baru tersedia satu unit, namun telah dilengkapi peralatan sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN) dan kendaraan distribusi yang mampu mengangkut 1.050 porsi dalam sekali jalan.
Program MBG dijadwalkan berlangsung lima hari seminggu dengan menu yang berganti setiap harinya.
”Kami berharap program ini dapat memenuhi kebutuhan gizi siswa dan mendukung kesehatan mereka,” ujar Artika.
Murianews, Blora – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai di Kabupaten Blora, Senin (13/1/2025).
Program yang digagas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Blora ini mendistribusikan makanan bergizi kepada 3.000 sasaran, mencakup pelajar, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Pada peluncuran hari pertama program MBG, antusiasme terlihat di SD Negeri Kedungjenar. Para siswa menikmati paket makanan yang terdiri dari nasi putih, ayam kecap manis, tumis pelangi, semangka, dan susu kotak.
Namun, ada cerita menarik dari salah satu siswa, Salma, yang mengungkapkan bahwa ia tidak mengonsumsi nasi putih.
”Saya hanya makan sayuran dan ikan. Nasi saya kasihkan ke kakak laki-laki yang juga satu kelas,” ujarnya.
Meskipun begitu, Salma tetap merasakan manfaat dari program MBG ini.
Di sisi lain, Fauzan, siswa lainnya, sangat menikmati makanan bergizi yang diberikan.
”Biasanya saya jajan di luar, sekarang bisa makan bergizi lengkap,” tuturnya dengan ceria.
Pendistribusian Tiga Kloter...
Kepala SPPG Blora, Artika Diannita, menjelaskan bahwa makanan didistribusikan dalam tiga kloter. Kloter pertama untuk PAUD, TK, dan SD kelas 1-3, kloter kedua untuk SD kelas 4-6. Kemudian kloter ketiga untuk SMP dan SMA/SMK.
Sebanyak 3.000 sasaran penerima meliputi, PAUD At Taqwa sebanyak 18 sasaran, TK At Taqwa sebanyak 22 sasaran.
TK Kartika sebanyak 41 sasaran, SDN Kedungjenar sebanyak 514 sasaran, SDN Karangjati sebanyak 70 sasaran, SDN Bangkle sebanyak 176 sasaran, SMPN 6 Blora sebanyak 756 sasaran.
Kemudian SMKN 2 Blora sebanyak 1.275 sasaran, Posyandu Mawar 1 dan 4 Tempelan sebanyak 108 sasaran terdiri dari balita 50, busui 20, bumil 38.
Artika menyebut, dapur SPPG Blora baru tersedia satu unit, namun telah dilengkapi peralatan sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN) dan kendaraan distribusi yang mampu mengangkut 1.050 porsi dalam sekali jalan.
Menu MBG dirancang oleh ahli gizi, terdiri dari nasi putih, lauk hewani, sayur, buah, dan susu. Susu diberikan dua kali seminggu dan bisa digantikan dengan telur, tahu, atau tempe.
Program MBG dijadwalkan berlangsung lima hari seminggu dengan menu yang berganti setiap harinya.
”Kami berharap program ini dapat memenuhi kebutuhan gizi siswa dan mendukung kesehatan mereka,” ujar Artika.
Editor: Cholis Anwar
