Murianews, Blora – Polres Blora, Polda Jateng, melakukan pendalaman terhadap penyebab peristiwa kebakaran kios Pasar Induk Cepu yang terjadi pada Minggu (26/1/2025) pukul 05.15 WIB.
Kasi Humas Polres Blora AKP Gembong Widodo menjelaskan, Satreskrim sedang melakukan upaya pendalaman terhadap musibah kebakaran yang melanda kios Pasar Induk Cepu.
”Tim Inafis Satreskrim Polres Blora sedang melakukan pendalaman. Saat ini lokasi kejadian pun sudah dipasang garis polisi,” jelasnya, Senin (27/01/2025).
Gembong menjelaskan, pendalaman itu dilakukan untuk mengetahui secara persis penyebabnya terjadinya kebakaran, kemudian kerugian materi dari pedagang.
Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman langsung gerak cepat untuk melihat kondisi dan situasi di pasar tersebut. Bahkan, pihaknya juga memberikan bantuan kepada para pedagang yang terdampak kebakaran.
”Tentunya kita ikut prihatin ya atas kebakaran yang terjadi di pasar induk Cepu ini. Semoga korban kebakaran diberikan kesabaran dan ketabahan,” ucapnya, Minggu (26/1/2025).
Bupati meminta agar dinas terkait untuk menginventarisir data jumlah pedagang yang terdampak dan kerugiannya dan selanjutnya akan dirapatkan. ”Ini total semua ada 80 dan yang terdampak ada 28. Semoga nanti segera bisa kita carikan solusinya," terangnya.
Kronologis Kebakaran...
Sementara itu, Camat Cepu Endah Ekawati menjelaskan kronologis kejadian kebakaran pasar tersebut. ”Kronologisnya jam 5 pagi disinyalir ada informasi kebakaran di Pasar Induk Cepu,” ungkap Endah.
Dia mengatakan, kios yang terbakar merupakan bangunan lama. Setidaknya dari 80 kios itu, 28 diantaranya aktif digunakan oleh pedagang.
”Kios yang terbakar itu kios lama. Lokasi ada 80 titik kios, tapi yang aktif digunakan 28 kios,” jelas Endah.
Editor: Dani Agus



