Dalam perayaan itu, Arief Rohman membagi-bagikan angpao pada masyarakat. Ia pun mengapresiasi dan mengucapkan selamat pada warga Tionghoa.
”Kesenian liang-liong dan barongsai dalam berbagai acara seperti perayaan, karnaval dan sebagainya, ini menjadi salah satu idola, ditunggu-tunggu oleh masyarakat,” katanya.
Ia pun berharap, perayaan Cap Go Meh dapat terus dilestarikan dan diuri-uri. Menurutnya, perayaan itu merupakan tradisi dan warisan leluhur.
”Tentunya kita berharap bisa melestarikan tradisi warisan leluhur ini, dan kita uri-uri tentunya. Semoga kita selalu diberikan kesuksesan dan selalu diberikan kesehatan,” ujar Arief Rohman.
Perayaan Cap Go Meh di Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma Kelenteng Hok Tik Bio Blora itu sendiri berlangsung meriah.
Warga Tionghoa hadir dengan mengenakan baju khas mereka. Sebelum dimulai perayaan, mereka lebih dulu bersembahyang pada pukul 17.30-18.15 WIB.
Murianews, Blora – Bupati Blora Arief Rohman turut merayakan Cap Go Meh Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Kelenteng Hok Tik Bio Blora, Rabu (12/2/2025) malam.
Dalam perayaan itu, Arief Rohman membagi-bagikan angpao pada masyarakat. Ia pun mengapresiasi dan mengucapkan selamat pada warga Tionghoa.
”Kesenian liang-liong dan barongsai dalam berbagai acara seperti perayaan, karnaval dan sebagainya, ini menjadi salah satu idola, ditunggu-tunggu oleh masyarakat,” katanya.
Ia pun berharap, perayaan Cap Go Meh dapat terus dilestarikan dan diuri-uri. Menurutnya, perayaan itu merupakan tradisi dan warisan leluhur.
”Tentunya kita berharap bisa melestarikan tradisi warisan leluhur ini, dan kita uri-uri tentunya. Semoga kita selalu diberikan kesuksesan dan selalu diberikan kesehatan,” ujar Arief Rohman.
Perayaan Cap Go Meh di Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma Kelenteng Hok Tik Bio Blora itu sendiri berlangsung meriah.
Sekitar pukul 16.30-17.30 WIB pertunjukan liang-liong Barongsai SD Kartini Blora, begitu alat musik pengiring ditabuh, menjadi magnet yang menyedot warga masyarakat untuk menyaksikan hiburan tradisional itu.
Warga Tionghoa hadir dengan mengenakan baju khas mereka. Sebelum dimulai perayaan, mereka lebih dulu bersembahyang pada pukul 17.30-18.15 WIB.
Lontong Cap Go Meh
Beberapa warga lainnya tampak sibuk menyiapkan kuliner khas, yakni Lontong Cap Go Meh berupa lontong opor ayam. Aneka kue dan makanan ringan juga tampak disajikan.
Suasana makin semarak, ketika pemain liang-liong dan barongsai dari kelompok Naga Mustika mulai tampil di altar Klenteng Hok Tik Bio Blora pukul 18.30 - 21.00 WIB.
Di sela pertunjukan hiburan itu, Bupati Blora Arief Rohman bersama unsur Forkopimda Blora lainnya hadir memenuhi undangan perayaan Cap Go Meh.
Kedatangan mereka disambut Bambang Suharto, Sekretaris Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Hok Tik Bio Blora serta dua barongsai warna merah dan kuning.
Menurut Bambang, perayaan Imlek bukan hanya milik masyarakat Tionghoa. Ia menyebut, perayaan itu sudah menjadi milik bersama.
“Kalau dikatakan perayaan Imlek itu hanya milik masyarakat Tionghoa, saya rasa itu, mungkin perlu kita telaah. Itu semua sudah menjadi bagian dari milik kita bersama,” katanya.
Membaur Tanpa Sekat...
Itu terlihat dari membaurnya masyarakat tanpa memandang etnis dan agama mereka masing-masing. Mereka saling berinteraksi dan menyaksikan perayaan Cap Go Meh.
Dalam perayaan Cap Go Meh tahun ini, diharapkan membawa satu impian baru dan perubahan ke arah yang baik ke depan.
”Masyarakat Blora, khususnya masyarakat Tionghoa tentu juga punya niat yang sama untuk berkarya, berkiprah untuk menggapai harapan yang baru di dalam mendukung pemerintahan yang baru,” ungkapnya.
Editor: Zulkifli Fahmi