Kamis, 20 November 2025

MK sendiri merupakan adik ipar dari istri Muslikin. Ia merasa diperlakukan tidak adil oleh keluarga korban dan sering diejek karena dianggap tidak memiliki harta saat menikahi adik istri Muslikin.

Masalah warisan menjadi puncaknya. Ia sakit hati ketika sempat ingin membeli pohon jati milik mertuanya untuk membangun rumah, namun malah pohon tersebut ditebang oleh korban dan disumbangkan ke mushola.

Masalah lain muncul ketika MK berencana membeli sebidang sawah yang terletak di bagian utara dekat jalan. Namun, setelah mendatangkan perangkat desa untuk melakukan pengukuran, tanah yang ditawarkan justru yang berada di bagian selatan, bukan utara seperti yang diinginkan MK.

Editor: Anggara Jiwandhana

Komentar

Terpopuler