Dalam kesempatan yang sama, Sekda Blora, Komang Gede Irawadi menegaskan kepada seluruh kepala perangkat daerah agar segera menyelesaikan laporan keuangan yang akan dilaporkan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Menurutnya, penyusunan laporan keuangan yang akurat sangat penting untuk mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diraih Blora selama 11 tahun berturut-turut.
Sementara itu, Kepala Bapperida Blora, Mahbub Djunaidi, memaparkan visi dan misi kepemimpinan baru yang tertuang dalam tema besar Sesarengan mBangun Blora Maju dan Berkelanjutan.
Dari enam misi tersebut, dirumuskan 32 program prioritas yang mencakup sektor infrastruktur, ekonomi, pembangunan manusia, serta tata kelola pemerintahan. Selain itu, program Quick Win yang akan dieksekusi dalam 100 hari pertama turut dibahas dalam rapat tersebut.
Dengan adanya Rakor POK ini, Bupati Blora berharap seluruh perangkat daerah dapat bekerja secara efisien dan efektif guna mencapai visi-misi pembangunan Blora yang lebih maju dan berkelanjutan.
Murianews, Blora – Bupati Blora, H Arief Rohman, memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) bersama seluruh perangkat daerah di Pendopo Bupati Blora, Senin (3/3/2025). Rapat ini membahas penyesuaian APBD 2025, serta visi-misi kepemimpinan baru dan program kerja 100 hari pertama.
Dalam rapat yang dihadiri Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini, Sekda, Staf Ahli Bupat Blora, Asisten Sekda, seluruh Kepala Perangkat Daerah, Kabag, Camat, serta pejabat Eselon III, Bupati Arief menekankan pentingnya optimalisasi anggaran agar program pembangunan dapat berjalan sesuai rencana.
“Kita punya waktu untuk menyelaraskan anggaran dengan pencapaian visi-misi. Saya minta semua mencatat dengan detail aspek-aspek yang perlu diperhatikan untuk mencapai target pembangunan,” ujar Bupati Blora yang akrab disapa Mas Arief.
Bupati juga menyoroti bahwa hasil efisiensi anggaran harus digunakan untuk program prioritas yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi.
“Prioritas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, penciptaan lapangan pekerjaan, dan pertumbuhan ekonomi harus tetap dipertahankan,” tegas Bupati Blora.
Ia juga mengingatkan bahwa efisiensi anggaran bukan alasan untuk mengurangi semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Ini tantangan bagi kita untuk bekerja lebih inovatif dan solutif,” tambahnya.
Sekda Blora...
Dalam kesempatan yang sama, Sekda Blora, Komang Gede Irawadi menegaskan kepada seluruh kepala perangkat daerah agar segera menyelesaikan laporan keuangan yang akan dilaporkan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Menurutnya, penyusunan laporan keuangan yang akurat sangat penting untuk mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diraih Blora selama 11 tahun berturut-turut.
Sementara itu, Kepala Bapperida Blora, Mahbub Djunaidi, memaparkan visi dan misi kepemimpinan baru yang tertuang dalam tema besar Sesarengan mBangun Blora Maju dan Berkelanjutan.
Visi tersebut dijabarkan dalam enam misi utama:
- Mewujudkan infrastruktur yang merata, berkualitas, dan berkelanjutan.
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
- Meningkatkan produktivitas daerah dalam sektor pertanian, peternakan, UMKM, dan investasi.
- Mewujudkan pemerintahan yang berintegritas, adaptif, dan kolaboratif.
- Memperkuat ketahanan sosial budaya, ekonomi, dan ekologi.
- Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk investasi, stabilitas ekonomi, dan pembangunan berkesinambungan.
Dari enam misi tersebut, dirumuskan 32 program prioritas yang mencakup sektor infrastruktur, ekonomi, pembangunan manusia, serta tata kelola pemerintahan. Selain itu, program Quick Win yang akan dieksekusi dalam 100 hari pertama turut dibahas dalam rapat tersebut.
Dengan adanya Rakor POK ini, Bupati Blora berharap seluruh perangkat daerah dapat bekerja secara efisien dan efektif guna mencapai visi-misi pembangunan Blora yang lebih maju dan berkelanjutan.
Editor: Budi Santoso