Peristiwa nahas itu berawal saat warga Dukuh Jomblang, Desa Todanan, Kecamatan Tonanan itu mendatangi sendang itu sekitar pukul 08.00 WIB.
Mereka sedianya tak ingin berenang di sendang itu karena tak bisa berenang. Namun, diduga mereka terpeleset hingga akhirnya tercebur dan tenggelam di sendang tersebut.
”Dengan kondisi dasar pemandian yang licin, mereka akhirnya terpeleset dan tenggelam,” jelas Kapolsek Todanan, IPTU Joko Sulistya.
Insiden itu kali pertama diketahui seorang warga yang handak mencuci pakaian di sendang itu pukul 09.00 WIB. Saat itu, ia melihat ada sosok tubuh yang mengapung dalam posisi terlentang di bagian timur pemandian itu.
Lantaran takut, ia tak berani menolong seorang diri dan memilih menunggu ada orang lain yang melintas. Tak lama, ada warga lain yang hendak mencuci karung plastik.
Namun, keduanya juga ragu. Hingga akhirnya ada warga ketiga yang melintas. Ketiga warga itu kemudian langsung terjun ke air untuk menolong.
Korban pertama yang ditemukan yakni Lusi Yeni. Tak berselang lama, warga menyadari ada korban lain, yakni anak Lusi Yeni yang kemudian ditemukan tak jauh dari lokasi tersebut.
Murianews, Blora – Seorang ibu dan anaknya, Lusi Yeni (24) dan MHFG (4) ditemukan meninggal usai tenggelam di sendang Desa Kajengan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (5/3/2025).
Peristiwa nahas itu berawal saat warga Dukuh Jomblang, Desa Todanan, Kecamatan Tonanan itu mendatangi sendang itu sekitar pukul 08.00 WIB.
Mereka sedianya tak ingin berenang di sendang itu karena tak bisa berenang. Namun, diduga mereka terpeleset hingga akhirnya tercebur dan tenggelam di sendang tersebut.
”Dengan kondisi dasar pemandian yang licin, mereka akhirnya terpeleset dan tenggelam,” jelas Kapolsek Todanan, IPTU Joko Sulistya.
Insiden itu kali pertama diketahui seorang warga yang handak mencuci pakaian di sendang itu pukul 09.00 WIB. Saat itu, ia melihat ada sosok tubuh yang mengapung dalam posisi terlentang di bagian timur pemandian itu.
Lantaran takut, ia tak berani menolong seorang diri dan memilih menunggu ada orang lain yang melintas. Tak lama, ada warga lain yang hendak mencuci karung plastik.
Namun, keduanya juga ragu. Hingga akhirnya ada warga ketiga yang melintas. Ketiga warga itu kemudian langsung terjun ke air untuk menolong.
Korban pertama yang ditemukan yakni Lusi Yeni. Tak berselang lama, warga menyadari ada korban lain, yakni anak Lusi Yeni yang kemudian ditemukan tak jauh dari lokasi tersebut.
Tak Ada Tanda Kekerasan...
Jenazah Lusi Yeni kemudian di bawa ke rumah mertuanya di Desa Kajengan, sedangkan sang anak sempat dilarikan ke Puskesmas Todanan. Namun, nyawanya tak terselamatkan.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan. Berdasarkan pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh ibu dan anak itu.
”Dari hasil pemeriksaan, kejadian ini murni musibah. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujarnya.
Atas kejadian ini IPTU Joko, mengimbau warga agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di pemandian, terutama bagi yang tidak bisa berenang.
”Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di sekitar pemandian, terutama jika membawa anak-anak. Pastikan mereka dalam pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi