Kamis, 20 November 2025

Sepanjang rute tersebut, para peserta akan berbentuk parade atau arak-arakan yang menampilkan kreativitas seni Thethek, dengan unsur seni suara dan budaya yang atraktif.

”Garapan parade mengedepankan nilai-nilai nasionalisme, Bhinneka Tunggal Ika, dan kearifan lokal. Penilaian dilakukan oleh juri yang kompeten dan tidak dapat diganggu gugat,” tegasnya.

Panitia juga akan membagi daerah persiapan sebelum peserta tampil, dengan ketentuan nomor urut. Kelompok 1 sampai 13 akan bersiap di simpang tiga Abu Umar, kemudian mengekor ke jalan RA Kartini dan Dr Sutomo Blora.

Sementara kelompok 14 sampai 26 akan bersiap di depan Hotel Al Madina, kemudian mengekor ke selatan, depan Polsek Kota Blora ke barat.

Anang menekankan pentingnya ketertiban dan disiplin selama acara. Peserta dilarang keras membunyikan alat yang telah disiapkan sebelum giliran mereka. Jika melanggar, panitia berhak mendiskualifikasi peserta.

”Selain itu, peserta parade juga tidak diperbolehkan menggunakan sound system, genset/diesel, atau alat musik elektrik. Hanya gerobak dorong yang diperbolehkan untuk mengangkut alat musik," jelasnya.

Anang juga mengingatkan peserta agar tidak membawa properti berbahaya, seperti benda tajam, flare, api, obor, atau barang-barang yang dapat membahayakan.

”Kami berharap semua aturan ditaati termasuk tidak menggunakan atribut partai atau perguruan silat. Semua sudah kami jelaskan dan peserta sudah menyatakan kesiapannya,” imbuhnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler