”Setelah mendapatkan laporan, kami dari pihak kepolisian bersama pihak Perhutani, membawa bayi itu untuk dievakuasi ke RSUD Blora. Kemudian melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi,” jelasnya.
AKP Gembong belum bisa memberikan keterangan lebih banyak terkait kasus penemuan bayi tersebut. Kasus penemuan bayi tersebut, saat ini masih dalam proses pendalaman pihak kepolisian.
”Jadi untuk sementara ini, masih dalam proses pendalaman dan meminta keterangan ke pihak-pihak yang menemukan pertama kali,” pungkasnya.
Murianews, Blora – Seorang bayi ditemukan di sekitar semak-semak di wilayah Desa Semanggi, Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (4/4/2025). Tak ayal, penemuan bayi ini bikih heboh warga setempat.
Kasihumas Polres Blora AKP Gembong Widodo mengatakan, bayi ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB. Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang penggembala sapi.
”Bayi ditemukan di semak-semak di pinggir jalan. Ditemukan pertama kali oleh orang yang sedang menggembala sapi,” jelasnya.
Selanjutnya, warga tersebut melaporkan ke pihak perhutani terdekat dan pihak kepolisian sekitar pukul 10.00 WIB.
”Untuk lokasinya itu masuk di wilayah Desa Semanggi, Kecamatan Jepon,” sambungnya.
Lebih lanjut, AKP Gembong menyampaikan, bayi itu berjenis kelamin laki-laki. Saat ditemukan, kondisi bayi tidak mengenakan sehelai kain.
”Saat ditemukan, bayi tidak memakai sehelai kain apapun, kondisinya sehat. Untuk plasenta atau pun ari-ari itu masih menempel,” katanya.
Saat ini, bayi itu masih dalam penanganan medis di RSUD Blora. Adapun umur bayi diperkirakan baru sehari.
Masih dalam Penyelidikan...
”Setelah mendapatkan laporan, kami dari pihak kepolisian bersama pihak Perhutani, membawa bayi itu untuk dievakuasi ke RSUD Blora. Kemudian melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi,” jelasnya.
AKP Gembong belum bisa memberikan keterangan lebih banyak terkait kasus penemuan bayi tersebut. Kasus penemuan bayi tersebut, saat ini masih dalam proses pendalaman pihak kepolisian.
”Jadi untuk sementara ini, masih dalam proses pendalaman dan meminta keterangan ke pihak-pihak yang menemukan pertama kali,” pungkasnya.
Editor: Dani Agus