Bayi tersebut kemudian dibawa ke llinik dr Hery Kamolan menggunakan sepeda motor oleh Novi dan Tantri. Namun, pihak klinik menyarankan agar bayi segera dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blora untuk penanganan lebih lanjut.
Selanjutnya, Harno bersama Novi dan Deri kemudian membawa bayi ke RSUD Blora dan langsung mendapatkan perawatan medis. Setelah itu, Harno melaporkan kejadian ini ke Polsek Jepon untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto bersama sang istri, turut menjenguk bayi tersebut langsung di RSUD Blora sembari berkoordinasi dengan pihak rumah sakit.
”Kami telah menerima laporan dari pelapor dan akan melakukan penyelidikan untuk mencari tahu asal-usul bayi serta pihak yang bertanggung jawab atas penelantaran ini. Saya dan istri sudah melihat kondisi bayi secara langsung, dan saat ini bayi dalam perawatan intensif di RSUD Blora dengan kondisi stabil,” ujar AKBP Wawan Andi Susanto.
Murianews, Blora – Seorang bayi laki laki ditemukan pada sekitar pukul 10.00 WIB, di kawasan hutan Perhutani Petak 6003, RPH Klopo Duwur, BKPH Blungun, KPH Cepu, Blora, Jateng, Jumat (4/4/2025).
Bayi yang ditemukan di bawah semak-semak tepi jalan turut tanah Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, membuat prihatin berbagai kalangan.
Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh Harno (48), karyawan Perhutani yang menjabat sebagai KRPH Klopo Duwur.
Harno yang beralamat di Dukuh Sambong RT 002/RW 003, Desa Jajang, Kecamatan Jiken, menerima informasi melalui telepon dari warga Desa Semanggi sekitar pukul 10.00 WIB saat sedang bertugas piket di Pos Perhutani Ngodo.
”Saya mendapat kabar dari masyarakat bahwa ada bayi ditemukan di semak-semak kawasan hutan. Saya langsung menuju lokasi untuk memastikan,” ujar Harno.
Sesampai di tempat kejadian perkara (TKP), Harno mendapati sejumlah warga telah berkumpul, termasuk tiga saksi mata.
Yakni, Novi Nilamsari (24), Deri Hadi Purnomo (26), dan Tantri (36), yang semuanya merupakan warga Desa Semanggi RT 004/RW 001, Kecamatan Jepon. Mereka menyaksikan bayi tersebut dalam kondisi hidup.
”Kami melihat bayi itu masih bergerak, ari-arinya masih ada. Karena kasihan, kami langsung berinisiatif membawanya ke klinik terdekat,” ungkap Novi, salah satu saksi.
Dirujuk ke RSUD Blora...
Bayi tersebut kemudian dibawa ke llinik dr Hery Kamolan menggunakan sepeda motor oleh Novi dan Tantri. Namun, pihak klinik menyarankan agar bayi segera dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blora untuk penanganan lebih lanjut.
Selanjutnya, Harno bersama Novi dan Deri kemudian membawa bayi ke RSUD Blora dan langsung mendapatkan perawatan medis. Setelah itu, Harno melaporkan kejadian ini ke Polsek Jepon untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto bersama sang istri, turut menjenguk bayi tersebut langsung di RSUD Blora sembari berkoordinasi dengan pihak rumah sakit.
”Kami telah menerima laporan dari pelapor dan akan melakukan penyelidikan untuk mencari tahu asal-usul bayi serta pihak yang bertanggung jawab atas penelantaran ini. Saya dan istri sudah melihat kondisi bayi secara langsung, dan saat ini bayi dalam perawatan intensif di RSUD Blora dengan kondisi stabil,” ujar AKBP Wawan Andi Susanto.
Peristiwa ini menjadi perhatian warga setempat, yang turut prihatin atas nasib bayi tersebut. Hingga berita ini diturunkan, identitas orang tua bayi masih belum diketahui, polisi mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor.
Editor: Dani Agus