Kamis, 20 November 2025

Lebih lanjut dikatakan, Kabupaten Blora dipilih sebagai lokasi pengembangan Balai Ternak karena memiliki potensi besar dalam bidang peternakan domba.

Kemudian, pertumbuhan jumlah peternak baru yang signifikan, didukung oleh ketersediaan sumber daya alam dan manusia yang memadai, menjadikan Blora sebagai wilayah strategis untuk implementasi program ini.

Ketua Baznas Blora Sutaat menambahkan, program ini sejalan dengan komitmen pihaknya dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui program produktif.

”Balai Ternak ini merupakan langkah konkret dalam upaya kami memberdayakan peternak kecil agar lebih mandiri dan sejahtera,” ungkap Sutaat.

Dia menyebut, Balai Ternak di Blora memiliki ternak sebanyak 205 ekor. Jumlah ini meliputi 49 ekor indukan domba jenis Cross Texel, Cross Merino, dan Dorper F1.

Kemudian, ada 97 ekor domba bakalan jantan jenis Cross Merino, Cross Texel, Cross Garut, dan Awassi; serta 2 ekor pejantan Texel dan Dorper F1, dan 1 ekor anakan jantan.

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pimpinan Baznas RI, Komisi VIII DPR RI, jajaran dinas terkait, dan seluruh pihak yang telah bekerja keras mewujudkan hadirnya program ini di Kabupaten Blora.

”Ini adalah sebuah langkah strategis dan luar biasa dalam pemberdayaan ekonomi umat, khususnya bagi para peternak mustahik. Balai Ternak ini dibangun atas kerja sama yang baik antara Baznas RI, Baznas Kabupaten Blora, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, serta DP4 Kabupaten Blora. Kita patut bersyukur atas sinergi ini," jelas bupati.

Mengentaskan Kemiskinan... 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler