Rini menjelaskan masalah pengangguran yang selama ini terjadi disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja, serta kurangnya atau terjadinya kesenjangan informasi antara perusahaan pengguna dan pencari kerja.
Murianews, Blora – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinnaker), kembali menggelar Bursa Kerja (job fair) dan Festival Tenaga Kerja 2025.
Acara yang berlangsung selama dua hari, yakni pada 20-21 Mei 2025, ini melibatkan sebanyak 34 perusahaan dengan total lowongan kerja (loker) mencapai 9.974 lowongan.
Wakil Bupati Blora Sri Setyorini mengungkapkan, job fair ini merupakan bagian integral dari misi ketiga program unggulannya bersama Bupati Blora Arief Rohman, yaitu Golek Gawean Gampang (Mencari Pekerjaan Mudah).
Program ini juga masuk dalam inisiatif 99 hari kerja pertama masa bakti mereka sebagai Quick Wins atau program dengan hasil cepat dan terbaik.
”Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program 99 hari pertama sebagai Quick Wins pada masa bakti Bupati bersama saya kali ini,” ungkap Wabup Setyorini saat pembukaan job fair pada Selasa (20/5/2025).
Wabup yang akrab disapa Budhe Rini itu menambahkan, Job Fair 2025 menjadi momentum penting bagi program pembangunan daerah di bidang ketenagakerjaan, khususnya dalam upaya mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Blora.
”Sasaran yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan pembangunan bidang ketenagakerjaan ini adalah meningkatnya jumlah tenaga kerja yang produktif dan berkualitas, dalam hubungan kerja yang harmonis dan saling menguntungkan,” ucapnya.
Adapun tujuan umum pembangunan bidang ketenagakerjaan adalah membentuk iklim sosial, ekonomi, dan budaya yang mendukung produktivitas tenaga kerja sehingga mereka dapat hidup layak, berkualitas, dan sejahtera.
Tekan Pengangguran...
Rini menjelaskan masalah pengangguran yang selama ini terjadi disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja, serta kurangnya atau terjadinya kesenjangan informasi antara perusahaan pengguna dan pencari kerja.
Karena beberapa alasan itulah, job fair diselenggarakan untuk memfasilitasi pertemuan antara kedua belah pihak.
”Dengan adanya job fair ini diharapkan dapat menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Blora, karena tanpa dukungan dari semua pihak,” pungkasnya.
Editor: Supriyadi
