Bantuan ini merupakan respons cepat terhadap banjir yang melanda sejumlah wilayah di Blora sejak Selasa (20/5/2025) lalu.
Deputi Bidang Penanganan Darurat, Mayjend TNI Lukmansyah mengatakan, kedatangan mereka bertujuan untuk melihat langsung kondisi lapangan dan memastikan laporan yang masuk sesuai dengan kenyataan.
”Untuk tahap awal kita salurkan bantuan sembako ini dulu. Selanjutnya nanti untuk perbaikan rumah dan infrastruktur yang rusak bisa diajukan ke BNPB untuk disurvei,” jelas Lukmansyah.
”Yang paling parah memang di Desa Sumber ini, dan Desa Mojorembun sebelahnya. Namun secara total keseluruhan ada 1.945 KK terdampak. Namun alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dan banjir telah surut sehari kemudian,” ujar Bupati Arief.
Murianews, Blora – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hari ini memberikan bantuan kepada korban banjir di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Bantuan ini secara simbolis diberikan di Pendopo Kantor Kepala Desa Sumber, Kecamatan Kradenan.
Bantuan ini merupakan respons cepat terhadap banjir yang melanda sejumlah wilayah di Blora sejak Selasa (20/5/2025) lalu.
BNPB menyerahkan 200 paket sembako, yang disinergikan dengan bantuan dari BPBD Kabupaten Blora, Baznas, PMI, Bank BRI, Bank BPR BKK, dan Bank Jateng. Total paket sembako yang diberikan mencapai 1.610 paket. Setiap paket senilai Rp 200 ribu.
Bantuan ini tidak hanya diperuntukkan bagi korban banjir di Desa Sumber, namun juga akan disalurkan ke desa-desa lain di 11 kecamatan yang terdampak banjir pada Selasa lalu.
Deputi Bidang Penanganan Darurat, Mayjend TNI Lukmansyah mengatakan, kedatangan mereka bertujuan untuk melihat langsung kondisi lapangan dan memastikan laporan yang masuk sesuai dengan kenyataan.
”Untuk tahap awal kita salurkan bantuan sembako ini dulu. Selanjutnya nanti untuk perbaikan rumah dan infrastruktur yang rusak bisa diajukan ke BNPB untuk disurvei,” jelas Lukmansyah.
Sementara Bupati Arief Rohman melaporkan, banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengakibatkan genangan di beberapa desa di 11 kecamatan.
”Yang paling parah memang di Desa Sumber ini, dan Desa Mojorembun sebelahnya. Namun secara total keseluruhan ada 1.945 KK terdampak. Namun alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dan banjir telah surut sehari kemudian,” ujar Bupati Arief.
Percepat penanganan...
Pemerintah Kabupaten Blora, lanjut Bupati, telah berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa, serta OPD-OPD terkait untuk pendataan kerugian akibat banjir. Selain itu, penyaluran bantuan logistik dan pendirian dapur umum juga telah dilakukan.
Dalam upaya mitigasi jangka panjang, Bupati Arief menyebutkan jika pihaknya telah melakukan aksi penghijauan di Desa Mendenrejo, desa di sebelah Selatan Sumber, dengan kegiatan Sedekah Pohon.
”Dengan harapan resapan air semakin banyak untuk pelestarian sumber mata air dan mengurangi potensi banjir. Kegiatan serupa kami dorong agar bisa dilakukan di wilayah lainnya juga,” tambahnya.
Bupati Arief menyatakan keprihatinannya atas kejadian banjir ini. Pihaknya berencana mengadakan rapat dengan seluruh stakeholder terkait untuk mengevaluasi dan mencari penyebab banjir, baik dari sisi kondisi alam di wilayah hulu, kondisi sungai, maupun cuaca.